Aremania dan Bonek Bentrok, Gubernur Jatim Telepon Menpora

Aremania di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A.Pitaloka (04-10-2015)
VIVA.co.id
Dicela Bangsa Sendiri, Kostum Indonesia Dipuji Dunia
- Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengaku langsung menghubungi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, begitu mendengar informasi bentrokan suporter Aremania dan Bonekmania di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu pagi, 19 Desember 2015.

Menpora: Atlet-atlet Indonesia Siap Berjuang di Olimpiade

"Saya langsung hubungi Menpora untuk mengatasi soal itu. Pak Menpora berinisiatif untuk menangani itu," kata Soekarwo kepada VIVA.co.id, usai memberi sambutan pada pembukaan Musyawarah Daerah IX Majelis Ulama Islam (MUI) Jatim di Asrama Haji Surabaya, Sabtu, 19 Desember 2015.
PSSI Tidak Persoalkan Besaran Dana dari Pemerintah


Dia mengaku Menpora dihubungi karena seteru fisik antara suporter Arema dan Persebaya Surabaya alias Bonek tidak hanya kali ini saja terjadi. Korban luka dan tewas juga tidak hanya kali ini saja.


"Apalagi, mereka yang terlibat anak-anak muda yang masih usia pelajar," ucap gubernur yang biasa di sapa Pakde Karwo itu.


Karena itu, ke depan diharapkan ada upaya pengelolaan dan pola komunikasi yang baik antarsuporter sepakbola sehingga tidak terjadi bentrokan serupa. Ditanya soal bentrokan tersebut, Pakde menjawab, "Masih ditangani polisi."


Seperti diberitakan, bentrokan antardua kelompok suporter Aremania dan Bonek terjadi di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu 19 Desember 2015 pagi WIB. Bentrokan terjadi ketika dua kelompok suporter berbeda itu bertemu di sebuah SPBU di Sragen, saat perjalanan menuju daerah Arema Cronus bertanding di Sleman, Yogyakarta.


Sejauh ini, dikabarkan dua orang meninggal dunia akibat bentrokan tersebut. Korban yang meninggal diidentifikasi merupakan bagian dari rombongan Aremania bernama Eko Prasetyo (19 tahun) asal Sebaluh Pujon, Malang, dan Slamet warga Selorejo, Blitar.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya