Piala Jenderal Sudirman

Lawan Surabaya United, Persipura Turunkan Pemain Lapis Kedua

Pemain Persipura Jayapura menjalani latihan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrayadi TH
VIVA.co.id
5 Nama Berebut Gelar Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman
- Surabaya United dan Persipura akan bertanding di laga terakhir babak 8 besar group E Piala Jenderal Sudirman, Selasa 22 Desember 2015. Dua tim yang tidak lolos ke semifinal itu dipastikan akan memainkan pemain lapis kedua.

BSU Bantah Rumor Pindah Kandang ke Semarang

Di tim Persipura misalnya, selain Boas Solossa dan Immanuel Wanggai yang masih harus berkutat dengan cedera, kini giliran sang motor serangan Ian Luis Kabes yang harus menepi lantaran cedera saat latihan, Minggu kemarin.
Jafri Sastra Kembali Latih Mitra Kukar


Tak hanya itu, Persipura juga dipastikan kehilangan bek tangguhnya, Domingus Fakdawer yang terkena hukuman akumulasi kartu. Untuk itu, Persipura sudah menyiapkan sejumlah pemain pengganti untuk menempati kekosongan posisi yang ditinggalkan para pemainnya itu.


Di posisi yang ditinggalkan Boas, Persipura menyiapkan beberapa nama seperti Ferinando Pahabol dan Lancine Kone. Sedangkan untuk mengisi posisi Imanuel Wanggai, kapten tim Gerald Pangkali kemungkinan akan ia geser ke sektor gelandang bertahan.


Sementara posisi Fakdawer, nantinya akan diisi oleh Bio Paulin yang sudah kembali setelah di laga sebelumnya juga menjalani hukuman yang sama.


“Kalau untuk menggantikan posisi Kabes [Ian Luis Kabes], masih ada Izaac Wanggai,” kata pelatih Persipura Osvaldo Lessa.


Lessa menambahkan, di laga terakhir ini dia akan lebih fokus untuk memberikan kesempatan bagi pemain lapis kedua. Dengan begitu, mereka pun tetap bisa merasakan atmosfer laga 8 besar Piala Jenderal Sudirman.


Kendati begitu, ia berharap skuatnya tetap bisa menjaga performa tim yang diakuinya stabil sepanjang gelaran babak 8 besar ini. Dari 2 pertandingan yang sudah dilaluinya, Lessa mengklaim secara teknis performa timnya tak begitu mengecewakan.


“Kami tampil nyaris selalu mendominasi di dua pertandingan itu,” ujarnya.


Sementara dari kubu SU, Pelatih Kepala Ibnu Grahan mengaku memiliki ambisi tersendiri dalam laga terakhirnya tersebut. Ia mengaku pantang untuk kembali ke Surabaya dengan hasil buruk tanpa kemenangan sama sekali.


Itulah sebabnya, menghadapi Persipura ia akan mengisntruksikan anak asuhnya untuk tampil menyerang sejak menit awal seperti saat timnya menghadapi Arema Cronus lalu. Hanya saja, ia khawatir, strategi itu akan terkendala oleh faktor psikis anak asuhnya.


Pasalnya, pasca teror yang dialami timnya saat laga kontra Arema Cronus lalu, trauma para pemainnya tentu tak bisa sembuh begitu saja. Terlebih skuat Tim Alligator banyak didominasi oleh pemain muda. “Saya akui, psikis pemain dan ofisial kami tengah drop. Mereka masih banyak yang trauma dan takut,” aku Ibnu.


Kendati demikian, ia berharap gelaran Piala Jenderal Sudirman ini bisa memberikan banyak pelajaran bagi para pemainnya itu. Alasan itulah yang membuatnya sejak awal sudah rajin melakukan rotasi pemain. Dengan begitu semua pemain bisa mendapatkan jatah jam terbang yang sama.


“Mereka pemain muda. Jam terbang itu penting itu baik untuk mereka,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya