Kabar Duka Arema di Pergantian Tahun

Aremania di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A.Pitaloka (04-10-2015)
VIVA.co.id
5 Nama Berebut Gelar Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman
- Kekerasan antara suporter masih kerap terjadi dalam dunia sepakbola Indonesia. Terakhir, saat dua orang Aremania meninggal dunia saat hendak mendukung Arema Cronus di delapan besar Piala Jenderal Sudirman.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Dua orang Aremania bernama Eko Prasetyo dan Slamet menjadi korban serangan kelompok suporter Surabaya United jelang pertandingan terakhir antara kedua tim di Stadion Maguwoharjo tanggal 19 Desember 2015 lalu.

Pemain Terbaik Piala Bhayangkara Bersyukur Dipanggil Timnas
Bus yang ditumpangi keduanya diserang oleh sekelompok massa hingga rusak berat. Tak hanya korban jiwa, beberapa pecinta sepakbola lainnya pun harus mengalami luka serius akibat tindakan anarkis ini.

Tensi antara kelompok suporter Malang dengan Surabaya memang dikenal sangat panas. Tetapi, korban jiwa ini telah mencoreng usaha sepakbola Indonesia untuk bangkit di tengah keterpurukan akibat jeratan sanksi FIFA.

Karena itu, manajemen Arema berharap bentrok antar suporter tak terjadi lagi tapi enggan menyalahkan satu pihak. Menurut mereka, sudah tanggung jawab klub untuk memberikan edukasi pada suporter agar lebih terarah.

"Aremania dan Arema itu tidak ada struktur formalnya, tapi tetap edukasi harus dilakukan klub. Di klub sebelah berat karena klubnya pecah, tapi itu tetap harus dilakukan oleh klub,” ujar General Manager Arema, Rudy Widodo.

Arema pun tidak tinggal diam terkait tragedi tersebut. Mereka memberikan santunan sebesar Rp 35 juta untuk para korban jiwa maupun korban luka.

Rp 15 juta diberikan pada dua keluarga korban yaitu Eko Prasetyo warga Pujin, Kabupaten Malang, dan Slamet yang merupakan warga Blitar. Sementara sisa Rp 5 juta dibagikan untuk Aremania lain yang menderita luka.

"Jumlah uangnya bulat Rp 35 juta dan diserahkan lewat manajemen Arema. kami juga akan menambah santunan dari Aremania dan manajemen sendiri, ternyata yang luka banyak," tambahnya.

Selain itu, Arema juga berencana melakukan pertandingan amal. Saat ini komunikasi masih dilakukan dengan tim sepakbola asal Blitar, PSBI Blitar. Manajemen masih mencari jadwal tepat untuk menggelar pertandingan tersebut.

“Ya, kami masih berkomunikasi, dari manajemen intinya sudah sepakat karenas PSBI juga tim yang kuat, tinggal berkomunikasi dengan pelatih dan tim PSBI,” lanjut Rudy.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya