Persib Hancur Lebur Saat Sedang Jaya-jayanya

Selebrasi pemain Persib Bandung di Final Piala Presiden
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
5 Nama Berebut Gelar Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman
- Tahun 2015 menjadi momen bahagia sekaligus memilukan buat Persib Bandung. Skuad juara milik "Maung Bandung" akhirnya hancur lebur imbas dari tak jelasnya kompetisi di tanah air.

Bus Rombongan Persib Kecelakaan
Persib memasuki tahun 2015 berstatus kampiun Indonesia Super League (ISL). Setelah kompetisi terhenti akibat konflik antara Kementerian Pemuda & Olahraga dan PSSI, turnamen Piala Presiden berhasil mereka rebut.

Stadion Pakansari Jadi Opsi Utama Kandang Persib
Namun, satu per satu personel skuad juara Persib memilih hengkang akibat kondisi karir mereka yang tidak jelas. Pemain kunci macam Vladimir Vudjovic akhirnya memilih hengkang.

Perginya Vlado menciptakan masalah keseimbangan dalam skuad Persib, membuat mereka tampil mengecewakan di turnamen Piala Jenderal Sudirman. Bahkan, tim kebanggaan Kota Kembang itu gagal lolos dari fase grup. Tentu sebuah hasil mengecewakan bagi para bobotoh.

Kapten Persib, Atep Rizal, pun berkomentar soal performa mereka sepanjang tahun 2015 ini. Menurutnya, Persib hancur saat dalam puncak kejayaan. 

"Sebenarnya menginjak ke 2015 itu tren kita terus menanjak. Lagi bagus-bagusnya, tapi lalu liga terhenti. Ini mempengaruhi tim dan akhirya terbongkar sendiri," ujarnya, seperti dilansir dari situs resmi Persib.

Masalah kepergian pemain memang tak sampai di situ saja, Persib pun kembali kehilangan sejumlah pemain pilarnya yang memilih untuk hengkang. Sebut saja Makan Konate, Achmad Jufriyanto, dan Dedi Kusnandar yang tengah menjajal Liga Malaysia. Begitu juga dengan Firman Utina yang mundur teratur.

Meski begitu, Atep mengaku lebih ingin melihat hal tersebut dari segi positifnya. Menurut pemain 30 tahun itu, saat ini malah menjadi momen para pemain muda untuk memperlihatkan kualitasnya.

"Kita lupakan kondisi sulit saat ini dan kemarin. Ini harus diambil hikmahnya, mungkin sekarang momen buat pemain muda. Sudah saatnya untuk mereka membuktikan. Ini jadi motivasi buat pemain muda. Saya percaya di balik musibah ada hikmahnya," ucap pemain asal Cianjur ini.

"Tapi karena kita sudah berkarakter, hal itu yang membuat saya optimis dapat membangun kembali kekompakan," tambahnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya