VIVA.co.id – Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan sudah meminta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), agar mempermudah pelaksanaan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
"Saya minta kepada BOPI untuk pro aktif saja, agar keinginan (menggelar ISC) sudah jalan pada April, bisa terealisasi," kata Gatot di Kemenpora pada Jumat, 1 April 2016.
Tetapi, apa yang diharapkan Gatot berlawanan dengan sikap BOPI. Selang beberapa jam kemudian, lembaga yang dipimpin oleh Noor Aman, itu justru mempertanyakan latar belakang dan landasan digelarnya ISC.
Purnawirawan Mayor Jenderal TNI, itu ingin mengetahui dari mana PT Gelora Trisula Semesta, memperoleh mandat untuk menyelenggarakan ISC. “Prosedurnya harus jelas, agar semua berjalan sesuai cita-cita reformasi tata kelola sepakbola nasional,” kata Noor Amman.
Sikap BOPI ini, juga bertujuan meminimalisasi masalah yang muncul belakangan. “Kalau ISC mau dijadikan proyek percontohan, maka semuanya harus jelas dan transparan," ujarnya.
Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, bahkan menuding PT GTS sebagai kedok PT Liga Indonesia, yang sedang menjadi target reformasi sepakbola Menpora Imam Nahrawi. "Harus diperjelas dahulu. Jangan sampai main kucing-kucingan."
"Kita harus punya niat yang tulus, untuk membenahi dan mereformasi sepak bola nasional ke arah lebih baik. Sepak bola yang bersih, sehat secara finansial, dan berprestasi,” kata Heru.
Jokowi Bubarkan BOPI dan BSANK, Kemenpora Cari Alternatif
BOPI dan BSANK resmi dibubarkan setelah terbit Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2020. Kemenpora gerak cepat.
