- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id - Bendera dan spanduk adalah benda yang biasa dibawa suporter ketika berada dalam stadion. Namun, pada laga final Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu 3 April 2016, atribut dukungan tidak berlaku.
Hal itu tampak dalam pemeriksaan di pintu 2 SUGBK, tempat masuk bagi penonton kelas tribun atas. Para Bobotoh kecewa karena atribut dukungan yang mereka bawa wajib ditinggalkan karena instruksi aparat keamanan yang berjaga.
Tak sedikit dari Bobotoh yang melakukan protes dan berdebat dengan aparat keamanan. Tetapi, karena sudah menjadi protap keamanan, alasan apapun yang dikemukakan oleh suporter tak diindahkan.
Selain atribut dukungan, barang yang dilarang masuk ke dalam tribun yaitu botol minuman. Pihak pengamanan bahkan sudah menyediakan plastik agar para penonton yang masuk bisa tetap membawa air masuk ke tribun.
Akibat pemeriksaan berlapis ini, antrean pun jadi mengular panjang. Panas terik tampak tak membuat mereka kelelalahan. Mendukung klub pujaan, jadi tujuan mereka rela melakukan semuanya.
"Lama bisa masuknya, panas lagi. Itu pemeriksaannya ketat banget ya," kata Yani, salah satu Bobotoh yang antre masuk ke SUGBK. (ase)
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
The Jakmania akan orenkan Manahan saat lawan Persib.
