Demi Muluskan ISC, Penyelenggara Siap Temui Tim Transisi

Joko Driyono
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
Mengupas Kemasan ISC 2016
- Gelaran Indonesia Soccer Championship (ISC) ternyata belum sepenuhnya mendapat persetujuan. Pihak Mabes Polri baru bisa memberikan izin kepada PT Gelora Trisula Semesta (GTS), selaku operator, jika sudah mendapat persetujuan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Tim Transisi.

Kegagalan di Piala Bhayangkara Jadi Cambuk Buat Persib

Demi mendapatkan restu dari BOPI dan Tim Transisi, pihak GTS pun bakal melakukan terobosan. Dalam waktu dekat, GTS akan menemui kedua lembaga tersebut.
Kemenpora Minta Operator ISC Menghadap Pekan Ini


"Mohon maaf jika dalam proses perizinan kami pasif untuk memberikan pernyataan ke media. Intinya, dalam dua pekan belakangan kami berkomunikasi intens dengan Mabes Polri," kata Direktur GTS, Joko Driyono, usai managers meeting ISC, tadi malam.


"Kondisi seperti ini membuat kami berinisiatif untuk melakukan kontak dengan Kemenpora, kaitannya dengan Tim Transisi dan BOPI," lanjutnya.


Tindakan ini tentunya bisa menjadi pisau bermata dua bagi GTS. Bisa saja GTS mendapatkan restu untuk menggulirkan ISC.


Namun, izin bisa diberikan dengan potensi adanya pengurangan peserta. Seperti diketahui, ada dua klub yang selama ini jadi pengganjal dalam penyelenggaraan kompetisi.


Mereka adalah Arema Cronus dan Surabaya United. Pihak Kemenpora melalui BOPI menganggap Arema dan Surabaya United tak memiliki aspek legal yang sah.


"Tajuk ISC adalah kompetisi. Hambatan mengenai kelembagaan harus dijalani senyaman mungkin dengan mencari jalan keluar yang tepat. Visi besarnya, ISC berjalan dengan mencari proses perizinan bersama-sama," ujar Joko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya