- VIVA.co.id/Lucky Aditya
VIVA.co.id - Gelandang anyar asal Australia, Nick Kalmar, sudah ikut sesi latihan, Senin 12 September 2016 di Lapangan Lanud Abdurahman Saleh, Kabupaten Malang. Latihan ini diikuti oleh pemain cadangan Arema.
Mantan pemain Osotspa Samut Prakan yang bermain di Liga Thailand itu mengaku senang bergabung dengan Arema. Gelandang berusia 28 tahun ini pun berjanji akan membantu Arema meraih kesuksesan.
"Tim Arema tim yang besar dan sukses. Saya senang bergabung dengan tim Arema. Saya akan bantu meraih kesuksesan bersama Arema," kata Kalmar.
Nick Kalmar baru saja datang di Malang, Minggu 11 September 2016 kemarin. Ia mengatakan perlu waktu untuk beradaptasi, baik dengan cuaca di Malang dan penyesuaian cara bermain tim Singo Edan.
"Sedikit susah latihan pertama ini, sedikit panas di sini. Tapi saya akan bisa menyesuaikan dalam beberapa hari. Saya perlu waktu untuk penyesuaian ini latihan pertama saya," ujarnya.
Kalmar mengaku sebelum datang ke Malang sudah melihat sekilas tentang tim Arema Cronus melalui internet. Di mata Kalmar, Arema mempunyai suporter yang fanatik, dan siap membawa timnya juara di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
"Saya akan bekerja keras untuk suporter, tim, dan saya ingin bantu Arema kembali berada di peringkat pertama dan memenangkan tropi," ujar Kalmar.
Nick Kalmar merupakan pemain berposisi gelandang tengah, bisa sebagai gelandang bertahan maupun gelandang menyerang. Namun Kalmar tidak mempermasalahkan ditempatkan diposisi manapun oleh pelatih Arema Cronus Milomir Seslija.
"Saya biasa di posisi tengah, tapi akan mengikuti instruksi pelatih saja. Dijadikan gelandang bertahan juga tidak masalah. Nomor punggung saya pilih 22, karena nomer 23 sudah ada yang pakai," kata Kalmar.
Sementara asisten pelatih Arema Cronus, Kuncoro menyebut Nick Kalmar merupakan pemain yang bagus. Kuncoro menyebut olah bola dan karakternya cocok sebagai pemain Singo Edan karena Australia dan Indonesia tidak berbeda jauh.
"Sekilas skillnya bagus. Saya lihat karakternya keras kayaknya cocok dengan karakter Arema," ujar Kuncoro.
"Saya lihat cepat berbaur dengan pemain lain. Soalnya Australia dan Indonesia kan juga tidak terlalu jauh. Soal komunikasi juga oke karena bahasa Inggris juga banyak yang bisa," sambungnya.
