- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id – Absennya dua pemain muda Persib Bandung Gian Zola dan Febri Hariadi saat menghadap Perseru Serui di Stadion Marora, Serui, Sabtu 29 Juli 2017 menimbulkan masalah di tim Persib.
Kedua pemain tersebut dikabarkan mangkir saat tim Maung Bandung membutuhkan jasanya. Mengingat, saat itu tim Persib kehilangan lima pemain karena berbagai alasan.
Gian Zola dan Febri Hariadi memilih berlibur tanpa izin setelah melakoni kualifikasi Piala Asia U-23 di Thailand. Pelatih sementara Persib, Herrie Setyawan mengaku kecewa dengan sikap anak asuhnya itu.
"Sedikit saja untuk mereka berdua, saya tidak menyalahkan mereka itu mah dari hati mereka saja ya, harusnya profesional kapan harusnya saya membela tim nasional, kapan saya harus membela klub sendiri," ujar Herrie, Selasa 1 Agustus 2017.
Dengan ulahnya itu mereka terancam hukuman dari Persib. Namun, Herrie enggan memutuskan hukuman apa yang akan dijatuhkan untuk keduanya.
"Saya kembalikan kepada manajemen untuk dua pemain itu. pastilah (dibutuhkan) kita kan minus 5 pemain. Kita berangkat ke Serui dengan keterbatasan," katanya.
Lebih lanjut, Herrie menjelaskan bahwa memang ada surat larangan pemain Timnas Indonesia U-22 dilarang membela tim setelah kualifikasi Piala Asia. Namun, tak berlangsung lama surat tersebut direvisi dan tim bisa menggunakan tenaga mereka.
Herrie pun heran, setelah tiba di Bandung mereka tidak langsung berkomunikasi dengan jajaran pelatih. Padahal, saat itu Herrie tahu mereka sudah berada di kediamannya.
"Saya kecewa, betul kecewa tidak ada komunikasi, justru saya yang komunikasi. Ini pembelajaran buat mereka maksudnya harus bisa membedakan profesionalisme itu," ungkapnya.
"Ya mungkin pelajaran buat mereka berdua harusnya. Sekarang kita bisa menilai sejauh mana (profesionalitas) mereka," katanya. (adi)
