- VIVA.co.id/Irwandi Arsyad
VIVA.co.id – Pasca perobohan Stadion Lebak Bulus untuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), Persija Jakarta tak lagi memiliki 'rumah'. Armada Macan Kemayoran terlunta hingga sempat bermarkas di Solo, dan kini meminjam Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi.
Persija pernah terdepak ke Stadion Manahan Solo, lantaran tak memiliki markas di Jakarta. Persija juga tidak bisa memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), lantaran tengah mengalami renovasi untuk persiapan Asian Games 2018.
Desakan membangun stadion baru di Jakarta, sudah terjadi sejak masa kepemimpinan Fauzi Bowo. Saat Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta 2012-2014, pemerintah provinsi Jakarta sempat berencana akan membangun stadion di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Namun, hingga saat ini pembangunan stadion yang rencananya mampu menampung 85 ribu penonton, tak kunjung terealisasi pembangunannya.
Oleh sebab itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, akan berusaha keras merealisasikan pembangunan stadion tersebut. Sandiaga akan memulai pembangunan pasca dilantik Oktober 2017 mendatang. Sandiaga berjanji, akan membangun stadion bertaraf Internasional.
"Bukan cuma Jakmania dan Persija yang selalu sindir dan desak saya soal stadion. Setiap saya berkunjung ke mana pun, banyak anak-anak yang selalu bilang, 'Pak jangan lupa bangun stadion'," ujar Sandiaga kepada wartawan, Selasa 12 September 2017.
"Setahu saya soal lahan sudah ada, di Taman BMW. Rencananya kita akan bangun stadion bertaraf internasional. Jadi Insya Allah, kita tidak akan menunggu lama lagi. Oktober (2017) setelah pelantikan, kita akan memulai itu. Saya juga sudah berkomunikasi dengan Pak Gede, dan beliau meminta bantuan untuk pembangunan stadion," katanya. (mus)
Jakarta merupakan satu daerah yang mengalami "krisis" stadion. Bahkan, Persija Jakarta harus terusir ke Bekasi. Tapi tahukah Anda apa stadion pertama di Jakarta? Ya, Stadion VIJ yang kini makin dilupakan. Lihat liputannya di sini.
