- Istimewa
VIVA – Bhayangkara FC berpeluang besar menjadi juara Liga 1 2017. Itu lantaran permohonan mereka soal pelanggaran yang dilakukan oleh Mitra Kukar dikabulkan oleh Komisi Disiplin PSSI.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Aji Imbut, Jumat 3 November 2017, Naga Mekes dituding menurunkan pemain ilegal, yakni Mohamed Lamine Sissoko, saat melawan Bhayangkara. Mantan pemain Liverpool itu tetap bermain meski sedang menerima hukuman larangan bermain.
Tak pelak, hal itu membuat kubu Bhayangkara meradang. Mereka pun mengadukan pelanggaran tersebut kepada Komdis.
Menanggapi permohonan tersebut, Komdis akhirnya memberi tanggapan. Dalam surat bernomor 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017, Komdis menyatakan Mitra Kukar bersalah telah menurunkan pemain yang masih terkena sanksi. Naga Mekes pun dinyatakan kalah 0-3 dan harus membayar denda sebesar Rp100 juta.
Tentu kabar ini menjadi sebuah hal yang menguntungkan bagi klub berjuluk The Guardian itu. Bagaimana tidak, kini poin mereka sudah sama dengan Bali United, 65 poin. Dan kemenangan di laga nanti malam melawan Madura United akan membuat mereka menjadi juara.
Meski kabar tersebut sudah beredar di media, tapi ternyata manajemen BFC mengaku belum menerima hasil dari keputusan tersebut secara resmi dari Komdis. Hal itu diungkapkan oleh media officer Bhayangkara, Eko Yudiono.
"Sampai saat ini kami masih menunggu rilis resmi dari liga dan Komdis. Kalau sesuai regulasi memang kita seharusnya menang karena di regulasi sudah jelas kalau memainkan pemain tidak sah atau terkena larangan bermain atau hukuman kartu hasil pertandingan dianggap tidak sah. Jadi dianggap kemenangan 0-3 untuk kami," kata Eko ketika dihubungi VIVA.
"Tapi, kita tak ingin mendahului. Kalau memang hasil sudah masuk dan nanti sore kita menang lawan MU berarti kita yang juara karena kita unggul head to head dengan Bali United," jelasnya. (one)
