Kata PSSI Soal Hukuman Mitra Kukar Saat Melawan Bhayangkara

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Pratama Yudha

VIVA – Wakil Ketua Umum PSSI, Djoko Driyono, memberikan tanggapan terkait polemik yang sedang terjadi di Liga 1 yang melibatkan Mitra Kukar dan Bhayangkara FC. Menurutnya, setiap keputusan yang dikeluarkan oleh Komisi Disiplin harus disikapi dengan bijak.

Dihantui Degradasi, Bhayangkara FC Tolak Menyerah Lawan Persib Bandung

"Keputusan Komdis harus dihormati. Jika ada yang keberatan bisa ajukan banding," kata Djoko dalam pesan singkat.

Mitra Kukar menjadi pihak yang dirugikan dalam persoalan ini. Sebab, mereka dinyatakan kalah WO dari Bhayangkara FC.

Persib Bandung Hadapi Bhayangkara FC dalam Kondisi Pincang

Penyebabnya lantaran Naga Mekes menurunkan Mohamed Lamine Sissoko di laga yang berlangsung 3 November 2017. Padahal, mantan pemain Juventus itu sedang menjalani masa hukuman larangan bertanding.

Mitra Kukar berdalih jika mereka tak mengetahui hukuman tersebut karena putusan Komdis keluar setelah laga usai. Apalagi, nama Sissoko tak masuk dalam Nota Larangan Bertanding (NLB) yang diterbitkan operator.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Persib Bandung vs Bhayangkara FC di Liga 1

Di dalam NLB, hanya tercantum nama Herwin Tri Saputra di kubu Mitra Kukar dan Indra Kahfi Ardhiyasa di kubu Bhayangkara. Maka itu, Naga Mekes berani menurunkan marquee playernya di laga tersebut.

Menyikapi hal ini, Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto, merasa tak terima. Dia mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan ini.

"Kami mau tidak mau akan mengajukan banding. Masalahnya, kami sampai kemarin jelang laga belum dapat keputusan itu. Bisa saja terlambat dari PSSI. Hukuman itu kan hukuman tambahan, jadi tak bisa dihitung per kartu," ujar Suwanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya