- ANTARA Foto/Septianda Perdana
VIVA – PSMS Medan menatap Piala Presiden dengan penuh percaya diri. Mereka yakin bisa bersaing di grup termaut, Grup A, usai merekrut dua pemain asing, Sadney Urikhob (Namibia) dan Reinaldo Lobo (Brazil).
Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman menilai, kehadiran Urikhob dan Lobo menjadi suntikan berharga bagi skuatnya.
Djadjang mengakui, memang berat bersaing dengan Persib Bandung, PSM Makassar, dan Sriwijaya FC. Namun, dengan persiapan yang sudah dilakoni sejak tiga pekan lalu, Djanur (sapaannya) optimistis PSMS bisa memberikan kejutan di Grup A Piala Presiden 2018.
"Kami masuk grup yang berat, harus bersaing dengan tim sarat pengalaman di Liga 1. Itu membuat tantangan sendiri apakah pemain kami sudah siap menghadapi tim seperti mereka. Selalu ada target, mudah-mudahan kami bisa lolos dari fase grup," ujarnya.
Djanur menjelaskan, latihan fisik dan kekompakan pemain bagi skuad ayam kinantan julukan PSMS Medan ini, sudah dilakukan sejak bulan Desember 2017 lalu hingga saat ini. Termasuk melakukan uji coba dengan klub bola asal kota Medan sendiri.
Mantan Pelatih Persib Bandung itu, mengklaim sudah ada peningkatan kualitas permainan dilakukan anak asuhnya tersebut. Meski legiun asing yang bergabung masih dua pemain.
Jelang Piala Presiden, Djadjang belum menentukan nasib pemain asal Uzbekistan, Gulom Urunov. Keputusan merekrut Gulom atau tidak akan ditentukan usai PSMS melakoni laga uji coba. (mus)