- VIVA.co.id/Raditya Andriansyah
VIVA – Pengamanan jadi komponen penting jalannya sebuah pertandingan sepakbola. Terutama soal pengamanan pertandingan tim dengan basis suporter besar. Polisi, Pamong Praja, TNI, dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) jadi ujung Tombak pengamanan pertandingan.
Ribuan personel gabungan diturunkan untuk mengamankan upacara pembukaan Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa 16 Januari 2018. Akan datangnya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, membuat pengamanan masuk ke stadion menjadi ketat.
(Baca juga: Piala Presiden Munculkan Terobosan Baru Aturan Sepakbola)
Tampak di sisi timur stadion, semua suporter serta penonton yang akan masuk harus mengangkat tangannya. Teriakkan seorang wanita, menggelegar seakan membuat ciut nyali para penonton.
Dia adalah Komisaris Polisi (Kompol) Chrystiati, salah satu personel keamanan dari Polrestabes Bandung Kota. Lantangnya suara Chrystiati, membuat beberapa penonton langsung bersikap tertib.
Sesuai dengan aturan, Chrystiati melarang para supporter membawa botol plastik, rokok, korek api, hingga beberapa barang yang dianggap membahayakan.
"Tangannya diangkat! Tiketnya Mana? Jaketnya dibuka!" teriak Chyristiati kepada para supporter.
(Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Pembukaan Piala Presiden 2018)
Sayangnya, saat VIVA mencoba mewancarainya Chrystiati menolak. Ia ogah memberikan komentar, dan memilih terus melanjutkan tugasnya.
"Jangan, saya lagi kerja. Enggak usah, saya enggak mau," katanya.
Selain pembukaan Piala Presiden 2018, akan ada dua pertandingan Grup A, Persib Bandung melawan Sriwijaya FC, disusul PSM Makassar kontra PSMS Medan.
