- VIVA/Rahmad Utomo
VIVA - Hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Persebaya Surabaya yang bermain hanya dengan 10 pemain sejak menit 15 membuat, jelas kerugian bagi PS TNI. Namun, kubu The Army mengakui jika hasil imbang akibat kesalahan timnya sendiri.
"Banyak pemain yang nervous karena pemain kedua belas di sini, lapangan juga baru, jadi saya pikir pemain tegang dan kurang terbiasa dengan kondisi lapangan, " kata Rudy Eka Priyambada di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis 18 Januari 2018.
Rudy mengakui jika para pemainnya tidak bisa keluar dari tekanan para pemain Persebaya dan suporter Persebaya, bonekmania. "Biasanya kita bermain tanpa penonton, kini disaksikan banyakan ribuan penonton," ujarnya.
Ketegangan membuat intruksi yang diminta Rudy tidak berjalan. Seharusnya pemain diminta bermain bola pendek untuk membongkar pertahanan Persebaya yang dikawal Otavio Dutra.
"Babak pertama para pemain tidak bermain dengan instruksi yaitu bola-bola pendek.Biasanya mereka bermain dengan instruksi kita, hari ini PS TNI bermain dengan long ball long ball, itu yang harus saya ubah," keluhnya.
Namun Rudy juga memuji determinasi tinggi para pemain Persebaya. Meski kalah jumlah pemain tetap keluar menekan. "Persebaya juga tidak jelek. Sebenarnya kalau kita bisa menyerang dengan baik pasti bisa cetak gol lebih banyak, tapi memang rejekinya segitu," ucapnya.
Persebaya Ditahan Imbang Persita, Pemain Ini Jadi Sorotan
Persebaya memiliki peluang lebih banyak. Bahkan kiper Persita Rendy Oscario tercatat empat kali melakukan penyelamatan krusial.
