Banyak Rekannya yang Tewas, Suporter Persita Gelar Demo

Aksi damai suporter Persita Tangerang di Tugu Adipura.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly

VIVA – Suporter Persita Tangerang atau yang disebut Benteng Viola menggelar aksi damai dengan berorasi di kawasan Tugu Adipura, Tangerang, Jumat 19 Desember 2017 siang tadi. Aksi ini digelar untuk menuntut adanya kejelasan terkait kasus tewasnya tiga suporter Persita, Banu Rusman, Muhammad Nurfaizi, dan Ferdian Fikri.

Duel Alot PSS Vs Persita Berakhir Tanpa Pemenang

Banu tewas pada 12 Oktober 2017 lalu. Dia meregang nyawa usai menjadi bulan-bulanan suporter yang mengenakan seragam militer.

Kemudian, Nurfaizi meninggal pada 7 Agustus 2017 karena tertabrak mobil saat menghindari kejaran oknum suporter lain. Dan, Ferdian meninggal setelah ditikam  oleh seorang tak dikenal.

PSS Sleman Kehilangan 5 Pemain Jelang Lawan Persita

Hingga sekarang, belum jelas bagaimana penyelesaian kasus ini. Pihak Benteng Viola pun berharap ada kejelasan mengenai kasus tersebut. Khususnya, disebutkan Humas Aksi Damai, Ega Rananda, kematian Banu yang disebabkan pemukulan oleh oknum yang mengenakan seragam TNI.

"Saya minta diusut sampai tuntas. Kami di sini juga meminta bila nantinya ada pertandingan sepakbola, jangan lagi TNI ikut jadi suporter. Ada trauma sendiri pada kami, mengingat rekan kami jadi korban oknum berseragam TNI," kata Ega

PSS Vs Persita, Pemain Harus Tampil Lebih Ngeyel

Kasus tewasnya Banu memang yang paling menyayat hati. Sebab, Banu menjadi korban salah sasaran.

"Dari tribun timur yang merupakan suporter PSMS Medan ini meledek, kami terpancing emosi dan terjadi aksi lempar botol dan batu. Saat itu, kami lihat suporter yang pakai baju TNI ikut melempar dan mengenai rekan kami hingga ia meninggal di rumah sakit," terangnya.

Ega juga meminta, bila nantinya terdapat pertandingan yang harus melibatkan keamanan dari TNI, diharapkan tak memasuki kawasan stadion.

"Kami percaya polisi kok, kalau ada mereka dan tidak ada saling ejek tentu aman. Kalau pun ada penjagaan TNI, ya di luar saja, di dalam polisi saja. kami percaya kok," terang Ega. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya