Penyebab Utama Transfer Andik ke Persebaya Tak Terwujud

Andik Vermansah
Sumber :
  • Satria Permana Karami/ VIVA.co.id

VIVA – Transfer Andik Vermansah ke Persebaya Surabaya tampaknya tak akan terwujud pada musim ini. Manajemen Persebaya hingga sekarang belum mencapai kata sepakat dengan Andik.

Persebaya Ditahan Imbang Persita, Pemain Ini Jadi Sorotan

Presiden Persebaya, Azrul Ananda, akhirnya bicara soal kesulitan pihaknya merekrut Andik. Masalah nilai kontrak ternyata menjadi sebab kegagalan Andik merapat ke Persebaya.

Azrul membeberkan, sebenarnya manajemen Persebaya sudah berkomunikasi dengan pihak Andik sejak lama. Namun, negosiasi dengan Andik selalu berlangsung alot.

Persebaya Surabaya Main Imbang Melawan Persita Tangerang

Hingga akhirnya, pada Desember 2017, manajemen Bajul Ijo mengajak Andik duduk dalam satu meja. Tapi, Andik membatalkannya.

Lalu, Andik kembali menjalin komunikasi dengan manajemen Persebaya. Kali ini, dia mengajak bertemu tanpa menggunakan jasa agen.

Persebaya Surabaya Waspadai Kekuatan Persita Tangerang

17 Januari 2018, manajemen Persebaya kembali mengundang Andik untuk bernegosiasi. Namun, pertemuan itu tak kunjung tercipta.

"Pada 18 Januari 2018, kami bertukar pesan teks. Pihak Andik kembali menegaskan soal angka. Apakah kami bersedia atau tidak. Dan, supaya kami tidak memaksakan kalau memang tidak bersedia," ujar Azrul dalam surat terbukanya dilansir situs resmi Persebaya.

"Saya sampaikan lagi bahwa tentu saya tak memaksakan diri memenuhi permintaan Andik. Dan, saya tegaskan bahwa kami memikirkan Persebaya bukan hanya untuk satu tahun. Bagaimana pun tetap yang terbaik adalah duduk bersama," lanjut dia.

Fokus Azrul saat ini adalah menciptakan keseimbangan tim. Makanya, Azrul memilih untuk memberikan penghargaan lebih kepada para pemainnya yang musim lalu sudah bersusah payah berjuang lolos ke Liga 1.

"Persebaya lebih besar dari kita. Selama ini, kami, internal tim dan suporter, telah berupaya keras untuk memastikan Persebaya eksis dan berjaya dari ancaman pihak-pihak luar yang tidak menginginkan kami sukses. Saat tim sudah masuk era membangun, kami tak boleh lengah dari ancaman yang lain. Yaitu ancaman dari diri sendiri atau lingkungan sekitar," tegas Azrul. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya