Cari Tempat Latihan yang Layak, Persib Masih Harus Bersabar

Persib Bandung tengah menjalani latihan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dede Idrus (30/6/2017)

VIVA – Manajemen Persib Bandung buka suara terkait keluhan pelatih kepala Roberto Carlos Mario Gomez. Pelatih asal Argentina itu mengeluhkan fasilitas latihan yang layak.

Dibantu Persija Jakarta, Persib Bandung Pastikan Tiket ke Championship Series

Sejak ditangani Gomez, skuat Persib harus berpindah-pindah tempat untuk berlatih. Seperti di Lapangan Sesko AD Bandung, lapangan sintetis Lodaya Bandung dan Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.

Komisaris Persib, Zaenuri Hasyim, menyatakan jajaran manajemen sudah membahas soal fasilitas latihan. Namun, ada sedikit kendala karena mayoritas lapangan di Bandung milik Pemerintah Kota (Pemkot).

Nick Kuipers: Persib Bandung Harusnya Ungguli Persita 4-0 di Babak Pertama

"Semuanya kemarin dibahas mengenai keluhan pelatih tentang lapangan, tapi rata-rata lapangan yang ada di Bandung milik instansi jadi harus koordinasi dan sabar. Bukan kita diam dan tidak memperhatikan," ungkap Zaenuri kepada wartawan, Minggu 21 Januari 2018.

Saat ini, manajemen tengah berupaya menjalin koordinasi dengan pemerintah kota. Dia berharap dengan komunikasi tersebut, ada jalan keluar yang menguntungkan bagi timnya.

Kunci Persita Tangerang Imbangi Persib Bandung meski 2 Kali Tertinggal

"Jadi kita sudah koordinasi ke instansi yang punya lapangan. Pilihannya di mana dan kalau setuju kan harus direnovasi dan butuh waktu jadi sampai sekarang belum ketemu, kan banyak di Bandung itu," jelasnya.

Ada beberapa tempat latihan yang mendekati layak. Namun, untuk memutuskannya tidak mudah lantaran harus ada perjanjian antara Persib dan instansi terkait.

"Masalahnya kalau diperbaiki nantinya kita harus ada perjanjian seperti apa, kalau diperbaiki tapi dipakai sehari-hari sama orang lain kan percuma juga," tuturnya.

Sempat ada rencana Stadion Sidolig dan Mess Persib bakal dikelola oleh Persib Bandung sepenuhnya. Namun, menurut Zaenuri, hingga saat ini rencana tersebut belum ada kejelasan.

"Birokrasi kan enggak gampang, kalau kita sih sudah siap, maunya gimana. Tapi, karena itu milik instansi kan, ada pemerintah, militer. Yang pasti saat ini kita sedang usahakan, itu tidak bisa seperti kita minta bola besoknya bisa dapat," tuturnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya