- Reuters / Darren Staples
VIVA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola yakin pilarnya Kevin De Bruyne bisa menjadi pemutus dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam ajang Ballon d'Or. Sudah selama 10 tahun perebutan gelar itu hanya melibatkan kedua pemain tersebut.
Dalam edisi terakhir tahun 2017, Ronaldo berhasil mendapatkannya, sekaligus menyamakan torehan dari Messi. Sejak tahun 2008, penggawa Real Madrid dan Barcelona itu saling bergantian mendapatkan penghargaan bergengsi itu.
Bentuk permainan De Bruyne di musim ini sangat luar biasa bersama Manchester City setelah berhasil mengangkat tim tersebut bertengger papan atas klasemen Premier League. Di mata Guardiola, De Bruyne sangat berpotensi untuk memenangkan Ballon d'Or.
"Bagaimana dia bermain, sulit menemukannya di Eropa. Tapi dia tahu dan semua orang tahu, untuk berada di sana Anda harus memenangkan gelar dan gelar dan gelar, terutama satu," kata Guardiola selepas pertandingan melawan Leicester City, Sabtu, 10 Februari 2017, melansir ITV.
Saat disindir apakah 'satu' gelar yang dimaksud adalah Liga Champions, Guardiola menyatakan. "Tentu saja, Anda harus berada di sana sampai fase akhir, tanpa memasuki fase akhir Anda tidak akan dinominasikan," tambahnya.
Pemuncak klasemen Premier League itu akan berupaya mengejar trofi Liga Champions dengan memulai babak 16 besar melawan FC Basel, Rabu, 14 Februari dini hari WIB dan Guardiola sangat paham ManCity tidak akan mengulangi pencapaian musim lalu. Tujuannya adalah langsung berusaha mencari cara untuk lolos ke babak berikutnya.
"Melangkah untuk menjadi lebih baik dari musim lalu adalah mencapai perempat final, itu satu-satunya kekhawatiran kami. Melawan Basel kami siap mencoba dua kali permainan bagus dan melakukannya lebih dari musim lalu," jelasnya.