- VIVA/spectrum.com
VIVA – Presiden Federasi Sepakbola Inggris (FA), Greg Clarke, dikecam kelompok suporter LGBT. Pasalnya, dia menandatangani kerja sama dengan Qatar untuk kesuksesan Piala Dunia 2022.
Bagi suporter LGBT di Inggris, kerja sama dengan Qatar sangat tidak bagus. Mengingat di negara tersebut, homoseksual masih ilegal.
Mereka kemudian mengungkit sikap Clarke pada November 2017 lalu, ketika dia mendukung gerakan LGBT. Saat itu, dia bersama Martin Glenn, petinggi FA mengenakan pin pelangi, lambang respek terhadap LGBT.
"Ini adalah kesepakatan dengan rezim yang masuk dalam 10 besar dunia karena melakukan opresi terhadap LGBT," demikian pernyataan mereka, dikutip dari Sky Sports.
Suporter LGBT dalam sepakbola Inggris sudah menjadi hal biasa. Mereka kerap berkumpul bersama, meski yang didukung dari klub-klub berbeda.