- Reuters/Peter Cziborra
VIVA – Manajer Arsenal, Arsene Wenger, sedang diterpa badai kritik. Penyebabnya adalah performa The Gunners yang tak kunjung membaik di Premier League.
Dalam tiga pertandingan terakhir, Arsenal selalu kalah. Mesut Oezil dan kawan-kawan akhirnya terdampar di peringkat ke-6 klasemen sementara.
Arsenal sempat bangkit saat mengalahkan AC Milan dalam laga babak 16 besar Liga Europa di San Siro. Namun, bukan berarti Wenger bisa bersantai.
Menjamu Watford di Emirates Stadium, Minggu malam WIB 11 Maret 2018, Wenger mesti bisa memberi kemenangan. Jika tidak, posisinya bisa saja lepas.
Pria asal Prancis tersebut mengklaim mendapat dukungan dari saingan terdahulunya, Sir Alex Ferguson. Menurut Wenger, mantan manajer Manchester United itu sangat mendukungnya tetap bertahan.
"Saya memiliki hubungan baik dengan dia (Ferguson) akhir-akhir ini. Terkadang dia mengirimi pesan saat keadaan sedang tidak berjalan dengan baik," kata Wenger, seperti dikutip Express.
Apabila, dalam pertandingan Watford, Wenger kembali meraih hasil minor kembali maka beberapa nama sudah dipersiapkan oleh jajaran direksi Arsenal. Tetapi, dia masih memiliki harapan untuk merayakannya kesuksesan 22 tahun menukangi Arsenal dengan merebut gelar juara Liga Europa musim ini.
Nama-nama eks anak asuh Wenger sudah muncul di berbagai media menjadi suksesornya di masa mendatang. Thierry Henry, Mikel Arteta, dan Patrick Vieira adalah kandidat potensial untuk memimpin sebuah revolusi di Emirates.
Henry, saat ini ia bertugas sebagi asisten pelatih bagi tim nasional Belgia yang akan berlaga di Piala Dunia 2018 nanti. Sedangkan, Viera mendapat kepercayaan penuh melatih New York City di kompetisi Major League Soccer (MLS) sejak musim lalu.
Arteta yang tergolong paling muda dari kandidat lainnya, kini sedang menjalani profesi sebagai asisten manajer Pep Guardiola di Manchester City. Sementara itu, kandidat dari luar lingkaran The Gunners yang terkuat adalah mantan manajer Bayern Munich, Carlo Ancelotti.
