- Reuters/Peter Cziborra
VIVA – Sosok Kevin De Bruyne punya peran penting dalam performa impresif Manchester City musim ini. Gelandang berpaspor Belgia ini digadang bisa jadi salah satu pemain, yang berpeluang besar mengangkat trofi Ballon d'Or.
De Bruyne sebelumnya diboyong City dari klub Jerman, VfL Wolfsburg, awal musim 2015/2016. Saat itu, De Bruyne masih merasakan sentuhan manajer City asal Chile, Manuel Pellegrini.
Ternyata, performa De Bruyne kian mengkilap saat Pep Guardiola mengambil alih posisi nakhoda The Citizens pada 2016. Peran sentral De Bruyne di lini tengah City bersama David Silva, ibarat mesin ganda yang memacu permainan semakin cepat.
Meski demikian, gelandang berusia 26 tahun ini justru tak mau dibandingkan dengan nama-nama besar seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo. De Bruyne merasa kalah tajam jika dibandingkan fenomena sepakbola dunia. Menurut De Bruyne, ia punya peran yang sangat berbeda dalam tim. De Bruyne bahkan tak "pede" dibandingkan dengan Messi atau Ronaldo jika melihat jumlah gol yang dicetak keduanya.
"Tidak mungkin membandingkan saya dengan mereka (Messi dan Ronaldo). Posisi kami jelas sangat berbeda. Mereka tampil dengan intensitas lebih tinggi di lapangan, dan mencetak 10 gol lebih banyak dari saya," ujar De Brunye dikutip Manchester Evening News.
"Jika saya mencetak 10 gol dalam satu musim, mereka bisa mencetak ratusan (gol). Tapi kemudian, saya memiliki tugas yang lain di atas lapangan," katanya.
Hampir tiga musim membela panji Manchester Biru, De Bruyne sudah mencetak 34 gol dalam 130 penampilan di semua ajang. Dari catatan statistik tersebut, jelas De Bruyne kalah jauh dari Messi atau Ronaldo.