'Saatnya Chelsea Patahkan Tradisi Pecat Manajer'

Winger Chelsea, Eden Hazard.
Sumber :
  • Reuters/Andrew Couldridge

VIVA – Mantan kapten Chelsea, Marcel Desailly, mendesak The Blues untuk memutus tradisi memecat manajer. Menurutnya, keputusan itu tak serta-merta menyelesaikan masalah yang ada dalam tubuh Chelsea.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Usai menjadi juara Premier League pada musim lalu, The Blues kesulitan mereplika penampilan apiknya pada musim ini. Mereka kesulitan untuk bersaing di posisi empat besar.

Kini, The Blues telah tertinggal 10 poin dari Tottenham Hotspur yang berada di posisi keempat. Dengan selisih yang ada, tampaknya sulit bagi Eden Hazard cs untuk bisa merangsek ke zona Liga Champions.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Akibat dari keterpurukan ini, manajemen pun bersiap untuk melengserkan Antonio Conte dari posisinya sebagai manajer. Beberapa nama seperti Massimiliano Allegri, Luis Enrique, hingga Maurizio Sarri muncul untuk menggantikan pria asal Italia itu.

Namun, ternyata hal ini mendapat kecaman dari Desailly yang notabene mantan pemain The Blues. Menurutnya, bukan manajer yang harus dipecat melainkan para pemainnya.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Nama-nama seperti Victor Moses, Willian, Cesc Fabregas, hingga Eden Hazard terlihat tak sama musim ini. Seharusnya, Chelsea berani ambil keputusan untuk menyingkirkan pemain yang performanya menurun meski memiliki nama besar.

"Apa yang bekerja baik musim lalu bersama Conte tidak terlihat sama musim ini. Sebelumnya, mereka selalu mengganti manajer dan mempertahankan pemain. Kini, mereka harus mempertahankan manajer dan menyingkirkan empat sampai lima pemain," ujar pria asal Prancis itu dikutip Sportsmail.

"Ketika performa pemain terbaiknya menurun, Chelsea malah tak mencari pemain baru. Ini adalah kesalahan bersama. Saya tak berpikir situasi ini hanyalah kesalahan Conte dan Anda harus memberinya kesempatan lagi," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya