- Reuters/Jason Cairnduff
VIVA – Tiga kekalahan beruntun dalam sepekan yang dialami Manchester City menimbulkan ketakutan besar dalam benak manajer Pep Guardiola. Hasil minor yang diraih anak asuhnya dalam tiga laga terakhir, membuat Guardiola khawatir ManCity gagal juara.
Dalam tiga laga terakhir, ManCity memang menelan pil pahit. Mereka dikalahkan Manchester United dan Liverpool.
Kekalahan paling menyakitkan adalah saat jumpa MU. Bagaimana tidak, ManCity sempat unggul dua gol lebih dulu atas MU.
Publik sempat berpikir, ManCity akan berpesta lebih awal, merayakan gelar juara. Tapi, aksi Paul Pogba dan Chris Smalling membuat ManCity malu.
Semakin sakit, karena ManCity akhirnya gagal melaju ke semifinal Liga Champions. Itu terjadi usai The Citizens dipermalukan Liverpool dengan skor 1-2.
Ada potensi ManCity kalah lagi. Sebab, pada Sabtu 14 April 2018, ManCity harus jumpa tim kuat lainnya, Tottenham Hotspur.
"Masih ada kemungkinan kami gagal juara. Sepakbola itu soal emosi dan bisa saja terjadi," kata Guardiola dilansir Manchester Evening News.
Memang benar apa yang dikatakan Guardiola. Secara matematis, MU masih bisa juara. Itu terjadi andai, ManCity kalah dalam lima atau enam laga terakhirnya, dan MU menyabet tiga poin dalam seluruh sisa pertandingan yang dimiliki.
Guardiola memprediksi, MU akan menggila di enam pertandingan pamungkas Premier League. Eks pelatih Barcelona itu tak ragu menyebut MU akan menyapu bersih kemenangan di enam laga terakhir mereka.
"Sebab, MU berada dalam bentuk terbaik dan memiliki pemain hebat. Kami harus fokus dan memenangkan laga melawan Spurs, kemudian Swansea City. Kami sadar akan hal itu," terang Guardiola.
