Sosok Penting di Balik Sukses ManCity Juara Premier League

Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne
Sumber :
  • Reuters/Peter Cziborra

VIVA – Manchester City memastikan diri menjadi juara Premier League musim ini. Poin yang telah dikemas pasukan Pep Guardiola tak mungkin lagi dikejar Manchester United dari pertandingan sisa yang akan mereka jalani.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Kevin De Bruyne merupakan pemain paling banyak disebut sebagai kunci sukses. De Bruyne yang tak begitu mentereng saat berkostum Chelsea kini menjadi pahlawan yang terus dielu-elukan.

Menurut Sky Sports, Selasa 17 April 2018, De Bruyne merupakan pemain yang bisa melakukan segalanya di lapangan. Pujian itu keluar dari mulut Pep Guardiola pada Desember tahun lalu saat ditanya siapa pemain paling penting di skuatnya.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Bukan torehan gol yang membuat De Bruyne begitu banyak disanjung. Urusan gol, dia boleh kalah dari Mohamed Salah, Harry Kane, dan Sergio Aguero.

Dua bintang Manchester City, Nolito (kiri) dan Kevin De Bruyne (kanan)

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

De Bruyne menjadi sorotan tersendiri karena frekuensi keterlibatan terjadinya gol. De Bruyne seorang kreator. Dia mengatur tempo, ritme, arah, dan mencari jalan tercepat buat timnya mencetak gol.

Statistik Opta, De Bruyne telah melakukan 1.179 passing sukses. Dia tercatat melakukan 251 passing sukses berujung gol di Premier League saja.

Pemain Timnas Belgia ini berada di posisi teratas dikuntit Christian Eriksen, Mohamed Salah, dan Eden Hazard. 

Sergio Aguero yang berperan sebagai ujung tombak Manchester City sangat senang dengan peran De Bruyne membuatnya tajam. "Saya sangat beruntung karena kebanyakan gol terjadi dari assist dia," ujar Aguero.

Bagaimana De Bruyne melakukan itu? 

De Bruyne mengaku telah mendapatkan peran berbeda di bawah pelatih Pep Guardiola. Sebelumnya dia lebih banyak menunggu tetapi kini ditempa untuk menjadi kreator.

"Hal utama yang berubah adalah sebelumnya saya banyak menunggu, tetapi sekarang saya lebih banyak mengkreasi. Anda bisa berubah posisi, tetapi semua orang harus kembali ke posisinya lagai. Itu sangat jelas," kata De Bruyne.

De Bruyne mengungkapkan bahwa Guardiola kerap disalahpahami hanya berorientasi possession. Padahal, kata itu sangat dibenci manajernya.

"Possession dengan makna. Dia membenci kata possession ketika hanya bermain di belakang dengan kiper," kata De Bruyne.

"Dia tidak suka seperti itu di mana Anda hanya passing ke sana kemari, yang hanya berakhir dengan kematian permainan, dan sisanya benar-benar ada sesuatu di belakang."

De Bruyne telah sukses memerankan diri sebagai playmaker tim juara Premier League musim ini. Bagaimana mempertahankan dan meningkatkan prestasi tentu kian berat.

Mereka sukses di domestik tapi kelabakan saat harus melawan gegen pressing Juergen Klopp di Liverpool yang menyingkirkan Manchester City dari Liga Champions. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya