- REUTERS/David Klein
VIVA – Manchester City sudah dipastikan menjuarai Premier League musim ini. Perolehan poin The Citizens, tidak bisa dikejar pesaing terdekat, Manchester United.
Namun, ManCity harus waspada menatap persaingan di musim depan. Sebab, ada "kutukan" untuk juara bertahan Premier League dalam tiga musim terakhir.
Seperti dilansir berbagai sumber, sejak musim 2015-16, juara bertahan selalu bernasib sial. Mereka tak mampu bersaing merebut gelar, bahkan harus rela terdampar di papan tengah.
Dimulai dari musim 2015-16, Chelsea yang berstatus juara bertahan, harus keteteran. Masih diperkuat sejumlah pemain bintang, hasil buruk harus selalu diterima. Manajer Jose Mourinho sampai harus dipecat.
Chelsea harus rela finis di posisi 10. Mereka gagal lolos ke Liga Champions dan juga Liga Europa.
Nasib serupa dialami Leicester City. Tampil mengejutkan, dengan menjadi juara di musim 2015-16, The Foxes tampil loyo di musim selanjutnya.
Sempat terseok di zona degradasi, manajer Claudio Ranieri sampai dipecat. Leicester harus puas finis di posisi 12, dan gagal tampil di kompetisi Eropa.
Di musim tersebut, Chelsea yang menjadi juara. Dan, lagi-lagi nasib sial dialami The Blues di musim ini.
Chelsea terlempar jauh dari perburuan juara. The Blues kini menempati posisi lima dengan 60 poin dari 33 pertandingan. Mereka sudah terpaut tujuh angka dari Tottenham Hotspur yang berada di zona Liga Champions.