- Action Images via Reuters/Matthew Childs
VIVA – Premier League musim 2017/2018 sudah memiliki juara. Manchester City menjadi yang teratas meski baru menjalani 33 pertandingan. Namun, panasnya persaingan belum berhenti.
Masih ada empat tim yang sedang berjuang memperebutkan tiket menuju Liga Champions. Manchester United yang berada di tempat kedua pun belum dipastikan aman.
Poin skuat asuhan Jose Mourinho saat ini baru 71. Sedangkan syarat minimal setidaknya mereka harus punya 75 poin agar terhindar dari kejaran Chelsea yang berada di tempat kelima.
MU masih menyisakan lima pertandingan lagi di musim ini. Paul Pogba dan kawan-kawan tak boleh lagi terpeleset seperti saat kalah dari West Bromwich Albion di pekan sebelumnya.
Sedangkan di tempat ketiga kini ada Liverpool yang punya 70 poin. Mereka sudah memainkan 34 pertandingan, seperti Tottenham Hotspur yang berada di peringkat ke-4 dengan koleksi 68 poin.
Dengan kondisi yang ada, semua prediksi bisa saja terjadi. Chelsea tentu punya motivasi tinggi untuk menyapu bersih lima pertandingan sisa dengan harapan tiga rivalnya mendapat ganjalan.
Tottenham Wajib Konsisten
Tottenham yang baru saja ditahan imbang Brighton Hove & Albion, Selasa dini hari 18 April 2018, menjadi yang paling berisiko disalip Chelsea. Mereka kini cuma punya keunggulan delapan poin.
Konsentrasi tim berjuluk The Lillywhites sayangnya harus membagi konsentrasi. Mereka juga masih harus menghadapi MU di babak semifinal Piala FA. Pertaruhan gengsi yang tidak bisa dilepas begitu saja.
Gelandang Tottenham, Dele Alli, mengingatkan betapa kerasnya persaingan di Premier League. Untuk itu, dia menuntut konsistensi dari rekan-rekan setimnya agar tidak kalah dari yang lain.
"Banyak tim di Premier League telah mengalami kemajuan pesat, akan tetapi kami harus tetap bertarung," kata Alli, seperti dikutip dari Sky Sports.
Skuat asuhan Mauricio Pochettino yang mayoritas berusia muda dianggap Alli sebagai poin tambahan. Setidaknya mereka memiliki semangat dan motivasi tinggi untuk berprestasi.
"Kami memiliki pelatih muda hebat dan pemain-pemain muda yang lapar kesuksesan. Sungguh, ini masa-masa menyenangkan buat Tottenham," imbuhnya.
Manajer Chelsea, Antonio Conte, coba lebih kalem dalam menanggapi peluang anak asuhnya menuju Liga Champions musim depan. Tertinggal delapan poin dari Tottenham diakuinya amat memberatkan.
Juru taktik asal Italia itu pun tak mau terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Menurut dia, memang ada beberapa kesalahan yang dibuat anak asuhnya sehingga saat ini posisi mereka tidak bagus.
"Jika kami tidak lolos Liga Champions, itu berarti kami harus melakukan evaluasi atas kesalahan. Sejujurnya, kami melakukan banyak kesalahan di musim ini," tutur Conte.
Conte menyarankan anak asuhnya untuk tidak patah semangat dengan kondisi yang ada. Dia bahkan meminta Alvaro Morata dan kawan-kawan tetap bertahan di Chelsea dan berjuang meski tidak tampil di Liga Champions.
Bisakah Prestasi Musim Ini Terulang?
Pada Liga Champions musim ini, Premier League mengirimkan lima wakil. Kesemuanya bahkan mampu melaju hingga babak 16 besar. Namun sayang, cuma Liverpool yang mampu masuk ke semifinal.
Peluang untuk mengulang capaian di musim ini bisa saja kembali terjadi. Syaratnya, Arsenal harus bisa menjadi juara Liga Europa. The Gunners saat ini sudah sampai di semifinal dan akan berhadapan dengan Atletico Madrid.
Tidak mudah memang bagi Arsenal untuk menang atas Atletico. Sebab, Los Rojiblancos saat ini menjadi pengisi peringkat kedua LaLiga, atau sukses mengangkangi Real Madrid.
Akan tetapi, bagi kiper Arsenal, Petr Cech, apa yang akan mereka hadapi harus ditatap dengan fokus tinggi. Juara Liga Europa akan membawa mereka ke Liga Champions musim depan.
Tiket yang sudah tidak mungkin didapatkan lagi oleh The Gunners. Mengingat mereka saat ini harus puas berada di posisi enam klasemen sementara Premier League.
"Kami sedang berada di fase di mana kami harus memenangi semua sisa pertandingan dan berharap peringkat kami bisa naik," kaya Cech, seperti dikutip dari The Sun.
"Kami berada dalam momen yang sangat sulit. Di Liga Europa kami sudah mencapai semifinal, sehingga kami harus memastikan bahwa tim sudah siap menjalankan pertandingan tersebut," imbuhnya.
Mendapatkan tempat di Liga Champions musim depan juga jadi penyelamat Arsene Wenger. Saat ini dia ramai didesak untuk mundur karena gagal membawa The Gunners bersinar.
