Saling Sikut Berebut Tiket Liga Champions

Pertandingan Liverpool kontra Chelsea
Sumber :
  • REUTERS/Phil Noble

VIVA - Memasuki akhir musim Premier League, perebutan tiket Liga Champions kian sengit. Persaingan kini mengerucut kepada Liverpool dan Chelsea guna bisa mendapatkan posisi di empat besar.

Wonderkid Chelsea Terancam Sanksi Disiplin Usai Diduga Kunjungi Klub Telanjang

Memasuki laga terakhir atau pekan ke-38, baru ada dua tim yang sudah memastikan ke Liga Champions musim depan. Yakni, Manchester City sebagai juara, dan Manchester City yang ada di posisi dua.

Posisi ketiga saat ini ditempati oleh Tottenham Hotspur dengan raihan 74 poin. Pasukan Mauricio Pochettino tersebut baru saja mengalahkan Newcastle United di pekan 37, kondisi sudah tak mungkin bagi Chelsea untuk menyalipnya.

Jose Mourinho Siap Kembali Ngelatih, Ini Klub Tujuannya

Sekalipun Tottenham kalah di laga terakhir, mereka akan tetap berada di empat besar. Pochettino cukup puas dengan pencapaian timnya tersebut.

"Orang-orang tidak menyadari betapa sulitnya bagi para pemain dan bagi para penggemar. Untuk mencapai empat besar dalam kondisi demikian, saya menyebutnya sebagai pencapaian besar," kata Pochettino dilansir Guardian.

Pahlawan Manchester United Ini Memiliki Suara Merdu saat Lantunkan Ayat Al Quran

Bahkan, Hugo Lloris selaku kapten dan kiper Tottenham melihat capaian ini lebih dari sebuah trofi. Di mana, Tottenham selalu tampil di Liga Champions dalam tiga musim secara beruntun.

"Ada di Liga Champions tiga tahun beruntun sangat berarti; ada di atas Chelsea dan Arsenal, saya pikir kami pantas dapat pujian," ucap Lloris seperti dilansir Sky Sports.

"Tidak banyak yang percaya Tottenham bisa finis empat besar di awal musim dan saya pikir hari ini berarti lebih dari sekadar trofi karena kami menunjukkan bahwa klub ini kuat meski kami melewati beberapa momen sulit," sambungnya.

Liverpool-Chelsea Saling Sikut

Chelsea menjadi tim paling terjepit saat ini untuk bisa ke Liga Champions. Ini tak lepas dari hasil imbang 1-1 yang diraih The Blues saat melawan Huddersfield Town pada Kamis 10 Mei 2018 dini hari WIB.

Pasukan Antonio Conte itu kini menduduki posisi kelima dengan 70 poin, atau kalah dua angka dari Liverpool di peringkat tiga. Dengan satu laga tersisa, Conte menilai sulit bagi timnya ke Liga Champions.

"Sebelum laga ini, situasinya tidak ada di tangan kami sendiri dan, tentu saja, kemungkinannya sekarang menipis setelah pertandingan ini," kata Conte seperti dikutip Soccerway.

"Saya realistis dan saya pikir di akhir musim Anda finis di posisi yang memang pantas Anda dapatkan. Kami kehilangan banyak poin musim ini dan jika kami tetap di peringkat lima, itu berarti kami memang pantas di sana," sambungnya.

Chelsea akan melakoni laga tandang ke Newcastle United, dan mereka wajib menang di laga ini untuk bisa amankan posisi keempat. Sembari berharap Liverpool meraih hasil buruk di Anfield.

Walau begitu, posisi Liverpool memang cukup menguntungkan untuk saat ini. Sudah unggul dua poin dari Chelsea, mereka juga bisa langsung meraih tiket Liga Champions bila bisa meraih gelar juara di kasta pertama Eropa itu.

The Reds akan melawan Real Madrid di final Liga Champions musim ini pada 26 Mei mendatang. Walau begitu, Liverpool tetap bertekad bisa memenangi laga pamungkas kontra Brighton & Hove Albion di Anfield, 13 Mei nanti.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Brighton berhasil mengalahkan tim besar setelah mereka bisa mengalahkan Manchester United. Namun saya tetap optimistis bisa meraih hasil terbaik," kata Lovren di situs resmi Liverpool.

"Ini akan serupa (dengan musim 2016-2017). Kami tahu apa yang dapat kami harapkan," sambungnya.

Sementara itu, Juergen Klopp juga menilai bukan perkara mudah untuk mengalahkan Brighton. Namun, dirinya yakin Liverpool bisa memperlihatkan pertarungan dan perjuangan yang baik guna amankan posisi empat besar.

“Ini sepakbola, jika Anda menginginkan jaminan, maka Anda harus melakukan sesuatu yang sangat berbeda," kata Klopp.

“Anak-anak itu menunjukkan kepada saya bahwa mereka benar-benar siap untuk bertempur, berjuang, dan bertarung. Situasinya sangat kuat untuk anak-anak dan saya sangat senang dan bangga dengan mereka, mengenai bagaimana mereka menghadapinya," sambung manajer asal Jerman ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya