Premier League 2017/2018: Kisah Romantis dan Rekor Fantastis

Trofi Premier League
Sumber :
  • Reuters/Carl Recine

VIVA – Musim 2017/2018 jadi cerita indah buat Manchester City. Musim ini juga jadi penghujung kisah perjalanan beberapa sosok penting klub-klub Premier League. Tak hanya itu, kesedihan juga dirasakan tiga tim terbawah yang harus mengucapkan selamat tinggal kepada Premier League.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Mari kita mulai dari kedigdayaan City dengan sederet catatan fantastis. Maaf, bukan cuma catatan tapi sejarah baru. Ya, City berhasil merengkuh gelar juara Premier League 2017/2018, yang merupakan gelar juara ke-5 sepanjang 124 tahun sejarah tim ini.

Manchester City juara Premier League 2017/2018

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Opta mencatat, City jadi tim pertama yang finis dengan raihan 100 poin dan 32 kemenangan. Catatan ini jadi yang pertama terjadi di Premier League, yang digelar dengan nama tersebut sejak 1992.

Lalu, pencapaian tersebut rupanya tak cuma jadi milik City seorang. Ya, sang manajer, Pep Guardiola, juga mencatatkan sebuah rekor. Ya, untuk pertama kalinya sepanjang karier kepelatihan Guardiola mampu membawa tim yang diasuhnya mencatat 100 poin dalam satu musim.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Manajer Manchester City, Pep Guardiola

Kemudian, ada nama winger eksplosif milik Liverpool, Mohamed Salah. Bintang asal Mesir ini berhasil merengkuh gelar top scorer Premier League 2017/2018, dengan catatan 32 golnya.

Bintang Liverpool, Mohamed Salah, usai sabet sepatu emas Premier League

Tak cuma itu, eks bintang FC Basel, Fiorentina, Chelsea, dan AS Roma, mampu mencetak gol-golnya ke 17 lawan berbeda sepanjang musim ini. Salah yang pertama kali, sebelumnya tak ada pemain yang bisa seperti Salah.

Akhir Kisah Romantis

Selain itu, musim 2017/2018 juga bakal diingat dua sosok, Arsene Wenger dan Michael Carrick. Buat Wenger, musim 2017/2018 adalah akhir kisah romantisnya bersama Arsenal. 22 tahun berlalu, The Professor akhirnya memutuskan mundur setelah 1235 pertandingan di semua ajang

Arsene Wenger

Sepanjang kariernya bersama Arsenal, Wenger mengantar Arsenal memetik 706 kemenangan, 280 hasil imbang, dan menelan 248 kekalahan. Perlu diingat, di bawah komando Wenger armada Meriam London pernah tak terkalahkan dalam satu musim, rekor yang hanya dipunyai oleh Arsenal, di musim 2003/2004. 

Selama 22 tahun menjadi nahkoda The Gunners, Wenger menyumbang 3 titel juara Premier League, 7 juara Piala FA, dan 7 gelar Community Shield. Wenger mendampingi Arsenal untuk terakhir kalinya saat Arsenal melawat ke John Smith's Stadium, markas Huddersfield Town.

Perpisahan juga dirasakan oleh Manchester United. Armada Manchester Merah akhirnya ditinggal pensiun salah satu gelandang senior, Michael Carrick. Pemain berusia 36 tahun ini memainkan laga terakhirnya bersama MU di Old Trafford, dalam laga kontra Watford.

Gelandang Manchester United, Michael Carrick

Sepanjang 12 tahun kariernya bersama MU, Carrick tampil dalam 464 pertandingan dan mencetak 24 gol di semua ajang. Selain itu, Carrick juga ikut mengantar MU meraih 5 gelar juara Premier League, 1 gelar Piala FA, 3 gelar Piala Liga Inggris, 6 gelar Community Shield, 1 gelar Liga Europa, 1 gelar Liga Champions, dan 1 gelar Piala Dunia Klub.

Duka Tim Terbawah

Tak cuma rasa suka cita City, atau akhir kisah romantis Wenger dan Carrick. Duka juga terasa di Premier League 2017/2018. West Bromwich Albion, Stoke City, dan Swansea City, dipastikan terlempar ke Divisi Championship Liga Inggris, setelah hanya mampu finis di posisi terbawah.

Penyerang Swansea City, Tammy Abraham

Swansea finis di posisi 18. Federico Fernandez cs harus rela kembali turun ke Divisi Championship, setelah 7 musim bertahan di Premier League. Yang lebih ironis adalah Stoke City. Pasukan Paul Lambert juga harus turun kasta setelah hanya mampu finis di urutan ke-19.

Ekspresi kecewa para pemain Stoke City

Poin 33 sama dengan yang dikumpulkan Swansea, tak membuat armada The Potters selamat dari jurang degradasi. Padahal, Stoke jadi tim paling lama bertahan di Premier League selama 10 musim.

Ekspresi kecewa West Bromwich Albion

Di posisi juru kunci, West Bromwich Albion juga harus mengucap selamat tinggal pada Premier League musim depan. The Baggies sempat mencatat lima laga tak terkalahkan, dari enam laga terakhirnya. Sayang, dalam laga terakhir, West Bromwich kalah 0-2 dari Crystal Palace. West Bromwich harus kembali turun kasta, setelah terakhir kali di musim 2008/2009.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya