Pochettino Isyaratkan untuk Cabut dari Tottenham

Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
Sumber :
  • Reuters / Andrew Couldridge

VIVA – Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino mengemukakan bahwa ia akan meninggalkan klub yang kini dilatihnya apabila tidak mampu memenuhi ambisinya. Pochettino mengungkapkan hal tersebut setelah The Lilywhites menang dramatis 5-4 atas Leicester City.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Dalam tiga musim terakhir menukangi Tottenham, Pochettino memang selalu sanggup membawa klub yang bermukim di London tersebut untuk finis di tiga besar. Dan, ia mempercayai bahwa dukungan keuangan diperlukan Tottenham jika ingin memenangkan beberapa gelar di musim 2018/19.

Namun, juru taktik berusia 46 tahun belum dapat memastikan apakah akan memimpin Tottenham ke depannya. Pochettino mengaku bakal melakukan pembicaraan dengan bos The Lilywhites, Daniel Levy untuk membahas masa depannya.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

"Hari ini, 100 persen saya masih di sini, tetapi penting untuk berpikir bahwa besok bisa berubah, karena itu semua bukan berada di tangan saya. Ini bukan keputusan saya untuk berada di sini ata tidak," kata Pochettino, seperti dikutip Sports Mole.

"Semua bergantung kepada atasan saya, dan itu hal yang wajar bagi diri saya sendiri, klub dan para fans untuk berpikir bahwa Anda akan kehilangan pekerjaan Anda besok. Anda harus memberikan yang terbaik dalam setiap hari dan bekerja dengan ketakutan bahwa Anda dapat kehilangan pekerjaan Anda apabila tidak profesional," sambungnya.

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

Manajer asal Argentina tersebut menginginkan adanya perbaikan di sektor keuangan untuk belanja pemain. Sebab, Pochettino merasa sedikit frustasi bila harus menyesuaikan target yang diinginkan klub tetapi jajaran manajemen tidak mau berinvestasi lebih banyak lagi.

"Anda tidak dapat menciptakan mimpi jika Anda terus berpikir tidak mencapai mimpi-mimpi ini. Tentu saja target klub adalah menang dan mungkin sekarang kami sedikit frustasi karena kami sebenarnya sudah dekat dengan gelar juara," lanjutnya.

"Kami tidak dapat berpikir bahwa kami adalah orang yang paling pintar di dunia dan kami akan memenangkan piala dengan mengeluarkan uang kecil. Kami perlu berpikir bahwa realitas kami berbeda, dan penggemar kami perlu berpikir untuk mendukung kami, karena kami bukan tipe klub yang akan menginvestasikan uang secara gila," ungkapnya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya