Kutukan yang Terus Menghantui Liverpool

Kiper Liverpool, Alisson Becker
Sumber :
  • Reuters/Carl Recine

VIVA – Liverpool kembali dihantui kutukan blunder kiper. Teranyar, Alisson Becker melakukannya saat The Reds bertandang ke King Power Stadium, markas Leicester City, Sabtu 1 September 2018 dalam laga pekan ke-4 Premier League musim ini.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Pada menit 63, Alisson mencoba memainkan bola di dalam kotak penalti. Pemain Leicester, James Maddison sukses mencuri bola dan langsung melepaskan umpan kepada Rachid Ghezzal yang meneruskannya menjadi gol.

Blunder yang dilakukan Alisson ini membuat manajer Liverpool, Juergen Klopp murka. Bagaimana tidak, mereka yang tadinya unggul dua gol atas Leicester menjadi tidak nyaman lagi bermain karena was-was kehilangan tiga angka.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League

Menurut Klopp, upaya mendribel bola yang dilakukan Alisson tak mesti dilakukan. Sebab, dia ada di dalam kotak penalti dan pemain lawan coba untuk membayangi.

"Itu sebuah kesalahan. Tidak ada kiper di dunia ini yang melakukan dribel dalam situasi itu," kata manajer Liverpool, Juergen Klopp, dilansir Tribal Football.

Liverpool Sudah Temuka Pengganti Juergen Klopp

"Tapi, ini tidak masalah. Sebab, sepakbola merupakan permainan di mana terjadi banyak kesalahan dalam 90 menit," lanjut manajer asal Jerman itu.

Di sisa waktu, akhirnya Liverpool harus jatuh bangun menahan serangan yang dilancarkan tim tuan rumah. Beruntung hingga laga berakhir, skor 2-1 untuk keunggulan The Reds tetap bertahan.

Kiper melakukan blunder bagi Liverpool ibarat kutukan yang menakutkan. Masih lekat dalam ingatan, saat mereka berhadapan dengan Real Madrid di laga final Liga Champions musim lalu.

Saat permainan sedang dikuasai oleh mereka, kiper Loris Karius melakukan blunder yang amat fatal. Hendak melempar bola ke arah teman, bola justru bisa disambar striker Madrid, Karim Benzema dan menjadi gol.

Tak cukup sampai di situ, kedudukan imbang 1-1 begitu Sadio Mane membalas gol Madrid. Namun tidak berselang lama, Karius gagal mengantisipasi dengan baik tendangan jarak jauh yang dilepaskan Gareth Bale.

Ketika itu Liverpool dipaksa menyerah 1-3 dari Madrid. Dan tentu Karius menjadi pemain yang paling disalahkan oleh publik, hingga akhirnya ketika musim berganti, mereka memilih mendatangkan Alisson.

Alisson Meminta Maaf

Melakukan blunder fatal pada saat publik belum lagi lupa dengan yang terjadi di Liverpool membuat Alisson menjadi sasaran kritik. Dia diminta untuk fokus bermain sebagai kiper, bukan seperti pemain di posisi lain.

Kiper asal Brasil itu paham betul kesalahan yang dilakukannya saat melawan Leicester. Dia tak memungkiri, jika merasa marah pula dengan apa yang terjadi, sehingga membuat keadaan menjadi sulit bagi rekan setim.

"Saya marah kepada diri sendiri karena telah melakukan kesalahan sehingga tim ini mendapat kesulitan," ujar Alisson, seperti dikutip dari ESPN.

"Ketika seseorang melakukan kesalahan, itu akan berakibat kepada yang lain, dan mereka akan berjuang melawannya," imbuhnya.

Alisson menegaskan, ke depan dia tidak akan melakukan kesalahan serupa. Namun, ada sebuah alasan yang dikatakannya mengapa blunder itu terjadi, yakni umpan dari Virgil van Dijk yang tidak sempurna.

"Saya tidak mendapat operan yang bagus, dan kamu berbicara di ruang ganti. Saya berbicara kepada Virgil, kalau operannya tidak bagus, tapi kami sudah melupakan hal itu," tuturnya.

Di balik semua kontroversi Alisson, wajar bila suporter melontarkan kritik. Saat ini performa The Reds sedang bagus-bagusnya. Mereka berada di puncak klasemen dengan raihan 12 poin.

Selalu menang di empat pertandingan awal musim ini membuat para suporter percaya diri Liverpool bisa menjadi juara Premier League. Tentu salah satu syaratnya adalah tidak membuat kesalahan konyol lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya