- REUTERS/Phil Noble
VIVA – Laju kencang Liverpool di Premier League musim ini masih belum terbendung. The Reds belum terkalahkan dalam lima partai awal dan hanya kalah selisih gol dari Chelsea yang berada di puncak klasemen.
Komposisi pemain yang cukup merata di semua lini menjadi faktor utama mengapa The Reds makin digdaya. Dan salah satu pemain yang paling bersinar sejak awal musim adalah Sadio Mane.
Bagaimana tidak, dalam lima laga awal, pemain asal Senegal itu telah mengoleksi empat gol di Premier League. Jumlahnya itu terbanyak dibandingkan Roberto Firmino dan Mohamed Salah yang masing-masing baru mencetak dua gol.
Fakta tersebut tentunya membuat suporter Liverpool bangga akan penampilan sang bintang. Namun, beberapa pihak mengatakan hal sebaliknya.
Beberapa suporter menilai penampilan Mane sangat individualis. Mereka bahkan tak segan menyebutnya sebagai pemain yang egois.
Buktinya terpampang kala The Reds menghadapi Tottenham Hotspur pada duel akhir pekan lalu. Dia dinilai banyak membuang peluang yang akhirnya merugikan tim.
Salah satu yang disorot saat eks pemain Southampton itu membawa bola dan malah memberinya ke Naby Keita, bukan ke Salah yang posisinya lebih leluasa. Akhirnya, peluang itu terbuang sia-sia karena sepakan Keita berhasil diblok kiper Spurs, Michel Vorm.
"Sadio Mane, pemain Liverpool, sayang sekali adalah pemain yang egois dan hanya ingin main sendiri," ujar salah satu akun Twitter, @Mahmoud03791969, dikutip Mirror.
Akun lain, @MatthewJones_19, bahkan menyebutnya bukan pemain kelas dunia karena keputusannya sering keliru.
"Sadio Mane, dengan segala potensinya tapi dia bukan pemain kelas dunia. Karena beberapa keputusannya membuat laga jadi menyakitkan. Dia juga sangat egois," kata akun @MatthewJones_19.
