- Twitter/@England
VIVA – Manajer Tim Nasional Inggris, Gareth Southgate mengatakan, terlalu cepatnya Premier League musim ini digulirkan menjadi penyebab sebagian pemainnya menderita cedera. Seperti diketahui, Premier League musim ini dimulai pada 10 Agustus 2018 atau satu pekan lebih cepat sebelum LaLiga dan Serie A.
Menurutnya, para pemainnya yang tampil di Premier League harus membayar konsekuensi akibat kurangnya waktu istirahat usai Piala Dunia 2018. Makanya, ia mempertanyakan mengapa Premier League dimulai kurang dari satu bulan selepas laga final Piala Dunia 2018
"Saya tidak mengerti mengapa liga kami dimulai sangat awal. Tetapi itu sudah terjadi dan situasi yang sangat sulit bagi klub," kata Southgate, seperti dikutip The Guardian.
"Beberapa klub tidak bisa menurunkan pemain mereka. Lihatlah Tottenham, yang menyumbang banyak pemain di semifinal (Piala Dunia 2018) dan mereka harus menurunkannya ketika mulai bertanding, itu adalah situasi yang tidak mungkin bagi setiap pelatih," ucapnya.
Southgate juga menuturkan bahwa penyebab bomber andalannya Harry Kane yang hingga saat ini masih puasa mencetak gol disebabkan oleh kurangnya waktu istirahat, meski penyerang Tottenham Hostpur tersebut mengaku tak butuh waktu istirahat. Sementara, Danny Rose dan Luke Shaw adalah dua dari lima pemain yang harus absen untuk tim nasional Inggris karena cedera.
"Saya kira itu lebih kepada kurangnya kebugaran psikologis daripada kebugaran fisik. Ketika kamu melihat pertandingan liga, ada banyak tim yang belum tampil bagus karena banyak pemain yang cedera," tuturnya.
Timnas Inggris kini masih berada di urutan paling buncit klasemen sementara UEFA Nations League Liga A Grup 4 bersama Kroasia, dengan nilai satu hasil bermain imbang 0-0 pada Jumat, 12 Oktober 2018 kemarin. Hasil ini membuat pertandingan melawan Spanyol, Selasa dinihari nanti, menjadi sangat penting agar mereka tidak terdegradasi ke Liga B.
Usai Liverpool, Giliran Man Utd Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA
Setelah sempat mengejek Liverpool, kali ini negara rangking FIFA terbawah tersebut mengejek klub Premier League lainnya, Man Utd.
