Terungkap, Pemicu Kebencian Publik Stamford Bridge pada Maurizio Sarri
- Standard.co.uk
VIVA – Meski sukses mengantarkan kembali Chelsea ke pentas Liga Champions musim depan, sosok Maurizio Sarri tetap saja tak punya jaminan bakal mulus terus menangani The Blues.
Pencapaian tiga besar klasemen akhir Premier League musim ini plus finalis Piala Liga dan Liga Europa tentunya bukan awal yang buruk bagi debut Sarri di tanah Inggris.
Namun, publik Stamford Bridge sepertinya tak terlalu silau dengan pencapaian tersebut dan suara-suara pendorong agar eks pelatih Napoli itu hengkang pun terus terdengar, meskipun nantinya sang manajer sukses mempersembahkan trofi Liga Europa.
Menurut The Sun, budaya Chelsea yang kerap mudah mengganti nakhoda tim dalam situasi seperti apapun sudah menjadikan klub tersebut seolah tak punya kemampuan menghargai proses dan progres sebuah misi yang tengah dibangun seorang manajer.
Publik London Biru tetap saja menilai Sarri bukanlah sosok ideal yang mampu memimpin Chelsea dalam kerasnya persaingan kompetisi yang mereka lakoni.
Filosofi permainan berlabel "Sarri-ball" pun seakan tak punya daya ampuh untuk bisa menyejajarkan The Blues dengan Manchester City dan Liverpool yang musim ini cukup tampil dominan dan atraktif.
Selain itu, personality Sarri yang tak begitu memiliki hubungan dekat dengan pemain dan kerap mudah mengumbar sifat temperamen pun jadi sorotan tajam para pengkritiknya.
Para pemain pun tak luput punya pandangan kurang sehati dengan Sarri. Ideologi Sarri-ball yang buruk dan terlalu mengandalkan Jorginho, tak pernah populer di Stamford Bridge.
Mereka telah memperjelas perasaan mereka dengan menyanyikan di antaranya “We want Sarri out” di berbagai laga musim ini.
