VIVAnews - Rivalitas menjadi yang terbaik di Kota Manchester mau tak mau menyeret setiap manajer Manchester City maupun Manchester United. Tapi di era Roberto Mancini, itu tidak berlaku.
Mancini sepertinya tak ingin persaingan duo klub Manchester ini akan berimbas dengan permusuhan individu antara dirinya dan Manajer Iblis Merah, Sir Alex Ferguson.
Keseriusan pelatih anyar The Citizens ini juga dibuktikan dengan tak merespon serangan pertama Ferguson. Sebelumnya, Ferguson menyambut Mancini sebagai manajer ke-14 The Citizens sejak dia melatih MU.
Bahkan, Fergie sangat yakin masih berada di Old Trafford meski The Citizens telah melakukan pergantian manajer ke-20. Dengan kata lain, Fergie meragukan Mancini akan bertahan lama di City of Manchester Stadium.
"Saya berharap akan duduk di sini selama mungkin. Itu (keraguan Ferguson) normal. Hanya sebuah lelucon dia (Ferguson), tapi saya berharap akan di sini lama," ujar Mancini kepada Daily Star.
"Apakah Sir Alex menghubungi saya sejak saya diangkat? Tidak, tapi mungkin karena dia tak punya nomor saya. Tapi, dia seorang yang baik," tambah mantan pelatih Inter Milan ini.
Meski mengaku tak ingin melakukan konfrontasi dengan Ferguson, namun Mancini juga tak akan toleransi dalam derby Manchester. Hanya kemenangan The Citizens dari MU yang akan dijadikan Mancio sebagai respon sindiran Ferguson.
"Saya harus menghormati dia. Sir Alex telah mempunyai banyak trofi dan menjadi manajer tersukses di dunia. Kami hormat, tapi kami ingin mengalahkan MU dan Sir Alex tentunya," pungkasnya.
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
