- thisanfield.com
VIVA – ?Merebaknya virus corona telah mengancam berbagai lini dan sektor. Tidak terkecuali olahraga.
Sudah ada sejumlah event olahraga yang dibatalkan. Beberapa masih melakukan peninjauan untuk tetap bisa melangsungkan kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak.
Jika Italia dalam sepakan terakhir ini telah membatalkan beberapa laga dan menggelar pertandingan secara tertutup, maka sekarang Inggris dibuat heboh dengan isu pembatalan kompetisi Premier League.
Dan yang paling dibuat resah adalah Liverpool, sang pemuncak klasemen sementara. Sudah unggul 22 poin atas pesaing terdekatnya dan telah melakoni 27 pertandingan, namun tidak ada jaminan gelar juara bakalan jatuh ke tangan mereka bila situasi darurat terjadi, yakni kompetisi dihentikan.
Menurut Telegraph, hal tersebut bisa terjadi karena memang tidak ada regulasi yang mengatur soal pemberian gelar juara bila ada penghentian atau pembatalan kompetisi.
Sama halnya dengan gelar juara, untuk degradasi pun tidak bisa terjadi. Artinya, tiga tim terbawah Premier League akan tetap akan berada di kompetisi kasta teratas tersebut andai terjadi penghentian kompetisi.
Bagi Liverpool, virus corona atau COVID-19 benar-benar merugikan. Mereka bisa saja merampas mimpi The Reds yang sudah 30 tahun menanti untuk bisa merebut gelar kembali.
Isu penghentian kompetisi sendiri mengacu kepada pemerintah Inggris yang mengaku bisa saja mengambil opsi untuk membatalkan semua event olahraga, konser, festival, hingga meliburkan sekolah-sekolah hingga dua bulan ke depan.