- Twitter/@SpursOfficial
VIVA – Tottenham Hotspur terancam kehilangan mesin golnya, Harry Kane pada bursa transfer musim panas, Juni 2020. Tak tanggung-tanggung, Harry Kane dibidik tiga tim besar.
Dua di antaranya adalah rival Tottenham di Premier League. Mereka adalah Manchester United dan Manchester City. kemudian, raksasa Serie A, Juventus masuk dalam daftar tim yang menginginkan jasa Harry Kane untuk musim depan.
Tottenham tentu harus menyiapkan strategi jitu untuk mempertahankan pemain 26 tahun tersebut. Pasalnya, Kane selama ini menjadi tumpuan Tottenham di lini depan.
Striker Timnas Inggris itu sudah mencetak 136 gol dari 278 penampilan. Musim ini, Kane sudah menyumbang 11 gol dari 20 penampilan di semua kompetisi bersama Tottenham.
Eurosport melaporkan, Kane tergiur untuk hengkang dari Tottenham karena ingin merasakan indahnya menjadi juara di kompetisi resmi. Maklum, momen itu tak pernah ia rasakan saat berseragam Tottenham.
Kane dikabarkan tertarik untuk bergabung dengan Juventus. Apalagi, Juventus juga sudah terang-terangan menjadikannya sebagai bidikan utama pada bursa transfer mendatang. Mereka disebut-sebut telah menyiapkan 200 juta poundsterling atau setara Rp3,6 triliun untuk coba memboyongnya ke Italia.
Di satu sisi, Juventus memiliki rencana besar yang akan diperankan oleh Kane. Juventus ingin Kane menjadi duet bomber andalan mereka, Cristiano Ronaldo.
Kane akan memainkan peran 'Nomor punggung 9'. Peran itu sangat cocok, Kane memang tipikal penyerang target man, atau macan kotak penalti.
Di satu sisi, Juventus akan memberikan Ronaldo kebebasan di kotak penalti lawan. Seperti yang Ronaldo perankan saat subur bersama Real Madrid.
Rencana Juventus untuk mendatangkan Kane ke Turin juga merupakan salah satu langkah untuk menaikan level permainan Juventus dan menambah persaingan di lini depan.
Saat ini, Juventus memiliki tiga penyerang yaitu Ronaldo, Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain. Kedatangan Kane dipercaya akan membuat ketiga pemain tersebut memacu kemampuan maksimalnya untuk mendapatkan posisi utama di skuat Juventus.
Praktis, dengan persaingan itu, lini serang Juventus akan semakin bermutu, sekaligus akan tambah mengerikan.
