Rencana Gila Premier League Dilanjutkan di Tengah Krisis Virus Corona
- Premierleague.com
VIVA – Premier League telah memiliki rencana dalam melanjutkan kompetisi musim 2019/20. Rencana tersebut diharapkan bisa dijalankan demi menyelamatkan nasib dari klub-klub peserta kompetisi yang mulai resah karena wabah virus corona COVID-19.
Tak bisa dihindari, bisnis klub Premier League, menyusul dihentikannya kompetisi karena krisis virus corona, ikut terganggu. Pemasukan mereka pastinya berkurang karena sponsor melakukan revisi atas kontraknya lantaran wabah virus corona.
Ditambah, mereka tak menerima bagi hasil pendapatan dari sektor siaran televisi karena kompetisi dihentikan.
3 April 2020, Premier League diharapkan bisa kembali digulirkan. Peluangnya masih abu-abu mengingat wabah virus corona masih melanda Inggris, sampai sekarang.
Tapi, Premier League yakin kompetisi bisa dijalankan dengan format yang sudah mereka susun. Sebanyak 92 pertandingan sisa ingin mereka gelar tanpa penonton.
Bukan cuma itu, pertandingan akan digelar di dua hingga tiga venue netral. Indikasinya, pertandingan digelar di kawasan Midlands, dengan mempertimbangkan beberapa kota besar macam Birmingham, Leicester, hingga Nottingham.
Terkait jadwal, bisa jadi setiap klub akan melakoni jadwal gila dengan bermain sekali dalam kurun waktu tiga hari.
Dilansir The Sun, rencana ini sudah dibicarakan perwakilan Premier League kepada Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Opsi ini, menurut Premier League, perlu diambil karena pertandingan yang tersisa lebih banyak ketimbang LaLiga dan Serie A.
Rencana gila ini akan dilayangkan Premier League secara resmi dalam rapat lanjutan, Kamis 19 Maret 2020. Pun, Premier League akan meminta izin kepada pemerintah Inggris terkait rencana mereka.