Teror Bangkrut Massal Klub Inggris karena Krisis Virus Corona COVID-19

Klub-klub divisi Championship, seperti Walsall terancam bangkrut karena COVID-19
Sumber :
  • The Sun

VIVA – Klub-klub sepakbola di Inggris bagai memegang bom waktu dalam menghadapi krisis yang ditimbulkan oleh wabah virus corona COVID-19. Ancaman rugi besar hingga bangkrut, mengancam mereka karena aktivitas bisnisnya sama sekali tak berjalan.

Pertandingan tak berlangsung, otomatis kontrak sponsor bisa saja direvisi. Pun, mereka tak akan dapat pemasukan dari pembagian hak siar.

Klub Premier League, mungkin bisa bernapas lebih panjang karena popularitas mereka dan faktor lainnya masih mampu menunjang bisnis. Namun, bagaimana dengan nasib klub divisi Championship?

Bisnis di klub-klub divisi Championship saat ini begitu sulit. Dalam situasi force majeure, mereka pastinya mengandalkan asuransi dalam menyelamatkan pemasukan.

Tapi, asuransi tak bisa mencairkan dana mereka karena wabah virus corona belum masuk ke dalam kontrak.

Chairman Walsall, Leigh Pomlett, khawatir kebangkrutan massal terjadi di level Championship karena tanda-tandanya sudah mulai muncul.

"Tak aneh bagi saya. Hanya butuh waktu yang singkat untuk mendapatkan penurunan pendapatan secara tajam. Ketika datang, akan cukup mustahil keluar dari kesulitan ini. Sangat disayangkan, tak ada dukungan dari PFA, EFL, dan pemerintah," kata Pomlett dilansir The Sun.

Markas klub National League, Barnet

Kondisi lebih parah dialami di level National League, kompetisi kasta kelima Britania Raya. Salah satu klubnya, Barnet, sudah rugi sebesar £100 ribu (atau setara Rp1,8 miliar) per bulannya karena harus menggaji 60 karyawan.

"Situasi yang sulit dalam beberapa hari belakangan. Tentunya, kondisi ini harus dipecahkan dengan segera. Efek yang muncul begitu mematahkan hati ini. Saya sangat khawatir dengan dampak yang muncul terhadap tim," kata Chairman Barnet, Tony Kleanthous.

Lanjutkan Kompetisi Jadi Jalan Keluar

Melanjutkan kompetisi jadi jalan keluar satu-satunya bagi klub-klub tersebut agar bisa bertahan dalam kondisi yang sulit ini. Dengan memutar kompetisi, bisnis mereka bisa kembali berjalan.

Kub-klub di divisi Championship akan berunding demi menyelamatkan bisnis mereka. Pun, diharapkan ada dukungan pemerintah, meski sadar harus menggelar kompetisi tanpa penonton.

Di kasta Premier League, sejatinya sudah ada solusi. Kompetisi tetap dijalankan, namun formatnya sedikit berubah.

Liverpool vs Bournemouth

Bikin Quattrick Lawan Everton, Cole Palmer Sejajar Erling Haaland dalam Daftar Top Skor

Lokasi 92 pertandingan nantinya akan bersifat netral, dikonsentrasikan pada dua atau tiga tempat. Midlands jadi lokasi yang dilirik oleh Premier League dengan mengutamakan beberapa kota besar macam Birmingham, Leicester, hingga Nottingham Forrest.

Pertandingan juga digelar dalam kurun waktu tiga hari dan pastinya akan menyiksa klub-klub Premier League. Tapi, opsi itu terpaksa diambil demi menyelamatkan bisnis.

Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan
Liverpool vs Fulham

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

Duel Fulham vs Liverpool dalam lanjutan Premier League matchday ke 34 di Stadion Craven Cottage, Minggu 21 April 2024, pukul 22.30 WIB. Berikut prediksinya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024