- VIVA.co.id
VIVA – Virus corona COVID-19 kemungkinan besar akan membuat Manchester United lebih lama menyimpan Paul Pogba di dalam skuad. Ada dua faktor yang membuat Pogba bisa jadi bertahan di Old Trafford.
Krisis ekonomi yang muncul akibat virus corona, diyakini membuat dua klub peminat Pogba, Real Madrid dan Juventus, kesulitan memenuhi permintaan gajinya.
Sebab, Pogba ingin pindah ke dua klub tersebut, andai digaji tinggi. Setidaknya, dia mau mendapatkan upah £300 ribu atau setara Rp5,8 miliar per pekannya.
Dengan kondisi saat ini, Madrid dan Juve pastinya susah memenuhi gaji Pogba. Kedua klub itu kebetulan terkena dampak ekonomi yang cukup parah, menyusul mewabahnya virus corona.
Bahkan, Juve sudah mengambil kebijakan untuk memotong gaji pemainnya, karena pemasukan yang minim.
ESPN melansir, kondisi lain yang membuat MU bisa menyimpan Pogba adalah belum tentu bursa transfer musim panas dibuka karena UEFA dan FIFA ingin melindungi klub-klub dari ancaman makin tingginya beban pengeluaran, hingga memunculkan utang.
Memang masih belum jelas apakah bursa transfer akan dibuka atau tidak. Namun, UEFA dan FIFA sudah memiliki wacana tersebut.
Pogba selama ini jadi masalah serius di MU. Tingkahnya kerap kali bikin jengkel manajemen karena sering ngambek dan minta dijual.
Dengan begitu, stabilitas internal tim kerap rusak karena ulah gelandang Timnas Prancis tersebut. Terlebih, ucapan agennya yang rakus, Mino Raiola, sering bikin gaduh di level manajemen Setan Merah.
