Imbas Krisis Virus Corona, Klub-klub Premier League Bisa PHK Massal

Para pemain Liverpool saat berlatih di depan tribun baru Anfield.
Sumber :
  • Liverpool Echo

VIVA – Dampak yang begitu besar dari wabah virus corona COVID-19 menghantam bisnis Premier League. Seluruh klub peserta mengalami kerugian fantastis akibat kompetisi berhenti lantaran wabah virus corona makin luas di Inggris.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

Mereka kehilangan pendapatan sentral. Pembagian hak siar berhenti begitu saja, padahal ini jadi salah satu pemasukan besar bagi mereka.

Pendapatan yang hilang dari hak siar, menurut para eksekutif klub raksasa Premier League, sudah mencapai £750 juta atau setara Rp14,47 triliun.

Bikin Quattrick Lawan Everton, Cole Palmer Sejajar Erling Haaland dalam Daftar Top Skor

Kerugian ini muncul karena Sky Sports, selaku partner utama Premier League, juga kehilangan banyak uang lantaran subscriber mereka memilih membekukan layanan. Kemudian, iklan yang masuk menurun karena Premier League berhenti tayang.

Striker Manchester United, Odion Ighalo

Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan

Sponsor juga memberikan dampak besar bagi klub. Mereka berhenti memberikan pasokan dana. Sebab kontrak tak berjalan sebagaimana mestinya.

Tak ada satu pun klub yang tahan dengan kondisi krisis macam ini. Raksasa macam Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, dan Arsenal, harus menderita pula akibat krisis tersebut.

Para pemilik klub kesulitan mengemban beban keuangan akibat gaji para pemain yang tinggi. Maka dari itu, kebijakan memotong gaji pemain jadi solusi.

Telegraph melansir, pemain bisa dipotong gajinya hingga 50 persen. Namun, semua bergantung pada kebijakan klub dan hasil negosiasi dengan para pemain.

Ada lagi ancaman yang lebih menyeramkan. Staf klub terancam kehilangan pekerjaannya. Ancaman PHK massal di beberapa klub sudah nyata. Karena, beberapa klub mulai menunjukkan gelagat tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya