- twitter.com/arsenal
VIVA – Manajer Arsenal, Mikel Arteta dinyatakan pulih dari infeksi virus corona COVID-19. Namun ada cerita yang masih belum hilang dari ingatannya ketika menghadapi masa karantina. Pengakuannya mengagetkan.
Arteta mulai mengalami dampak virus mematikan ini setelah mendampingi Arsenal menghadapi Olympiakos pada Februari 2020 lalu di ajang Liga Europa.
Dan pada Maret 2020, Arteta melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif. Dia lalu melakukan isolasi mandiri untuk memulihkan kondisi.
Gejala seperti batuk kering dan meningkatnya suhu tubuh dialaminya selama beberapa hari, namun menurutnya bukan hanya itu yang menjadi pengalaman terburuk.
Ada hal lain yang Arteta sebut membuatnya frustrasi yaitu sentuhan dan pelukan yang tidak sempat dirasakannya. "Untuk sekarang, memang semua kehidupan sudah bisa dijangkau melalui media sosial," kata Arteta, seperti dilansir BBC.
"Tapi pelukan dan juga sentuhan dengan orang lain sangat penting. Ini yang saya rindukan dari orang-orang terdekat saya," lanjut dia.
Lebih lanjut ,cepatnya masa inkubasi virus corona sempat membuat Arteta syok. Namun, istri Arteta, Lorena, menyatakan suaminya bisa pulih dengan cepat.
Hanya saja, Arteta mengakui, virus tersebut membuat tubuhnya tersiksa karena mampu membuatnya lemas dan tak berdaya.
"Butuh tiga sampai empat hari untuk membaik. Saya begitu lemas karena kekurangan energi. Saya sekarang sudah makin baik kondisinya," terang Arteta.
Baca juga:
Seru, Klub-klub Serie A Main Tantangan Berantai di Twitter
Pesona Istri Paul Pogba, Cantik Natural dan Enggan Tampil Vulgar?
Ratu Wags Inter Bagikan Program Sehat, Seksi Penuh Keringat?