Fatwa Gaji Bintang Premier League Dipotong Akhirnya Keluar

Laga Premier League 2019/2020 antara Chelsea kontra Manchester United
Sumber :
  • Instagram/@manchesterunited

VIVA – Wacana pemotongan gaji para pemain Premier League akhirnya berujung pada ketuk palu. Operator kompetisi telah menginstruksikan kepada setiap klub untuk berdiskusi dalam pelaksanaan pemotongan gaji para pemainnya sebesar 30 persen.

Mikel Arteta Berharap Lebih dari Kapten Arsenal

Sebenarnya, wacana pemotongan gaji sebesar 30 persen masih mendapatkan perlawanan dari Asosiasi Pemain Premier League (PFA). Menurut Petinggi PFA, Gordon Taylor, pemotongan gaji pemain tak masuk akal karena menganggap klub masih berada dalam kondisi keuangan yang baik.

Kenyataannya, mulai banyak klub yang kesulitan dalam urusan bisnis. Tottenham Hotspur contohnya, yang kesulitan bayar gaji karyawan.

Chelsea Bikin Mikel Arteta Terkesan

Mereka sampai mengambil kebijakan memotong gaji karyawannya, ketimbang pemain. Kebijakan ini memunculkan kontroversi di level publik.

Sesi berjabat tangan sebelum laga Premier League

Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich

Manajemen Spurs dikecam publik karena merasa lebih mementingkan para pemain dengan gaji berlimpah, ketimbang staf yang menerima uang lebih sedikit.

Namun, Premier League sudah berfatwa, gaji pemain dipotong 30 persen demi menyeimbangkan neraca keuangan klub.

"Demi menghadapi potensi kerugian, di musim 2019/20, sejak kompetisi dihentikan, dan melindungi karyawan, klub-klub Premier League setuju untuk berkonsultasi dengan pemain, terkait pemotongan gaji sebesar 30 persen dari total nilai kontraknya," begitu pernyataan resmi Premier League dilansir Daily Mirror.

Terkait sengketa dengan PFA, Premier League yang akan menanganinya. Ada pertemuan yang digelar antara Premier League, pemain, dan perwakilan klub, pada Sabtu 4 April 2020.

"Kami terus memantau perkembangan yang terjadi. Kami akan berkomunikasi secara reguler dengan PFA dan perserikatan yang diundang dalam pertemuan, seperti Liga, pemain, serta perwakilan klub. Diskusi akan dipusatkan pada kenyataan finansial klub dan tak akan menghasilkan solusi tunggal," lanjut Premier League.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya