- liverpoolfc.com
VIVA – Dipilihnya nomor punggung delapan menjadi sebuah malapetaka bagi gelandang Liverpool, Naby Keita. Keita dinilai belum layak menggantikan pemilik pendahulunya, Steven Gerrard yang pensiun pada tahun 2016.
Berseragam Liverpool di tahun 2018 lalu, Keita dibeli dari RB Leipzig dengan mahar 53 juta poundsterling atau setara dengan Rp1 triliun. Pemain 25 tahun ini sempat digadang-gadang menjelma sebagai tumpuan di lini tengah bersama Jordan Henderson.
Sayang hampir dua musim bersama The Reds, Keita belum juga bisa menunjukkan performa terbaiknya.
Mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann menilai keterpurukan Keita disebabkan oleh nomor punggung 8 yang dikenakannya. Menurutnya Keita menanggung beban ekstra dengan nomor punggung tersebut.
"Untuk Keita, memilih nomor punggung tersebut bukan ide bagus. Itu menjadi tekanan untuk dia," kata Hamann, seperti dilansir Metro.
"Nomor punggung 8 sama dengan 7, kedua nomor ini memiliki beban berat ketimbang nomor lain di Liverpool, lanjut dia.
Sebelumnya, nomor punggung delapan di Liverpool itu digunakan oleh Gerrard. Berkarier sejak tahun 1998 sampai 2015, pemain Inggris ini mengumpulkan 504 penampilan dengan 120 gol.
Prestasi terbesarnya adalah membawa Liverpool menjadi kampiun Liga Champions tahun 2005 lalu. Sebelum Gerrard, ada Emile Heskey, pemain yang terkenal karena ketangguhan fisiknya itu bisa dikatakan sukses. Dia berhasil menyentuh 150 penampilan dan mencetak 39 gol dari tahun 2000 hingga 2004.
Baca juga:
Tak Ada yang Spesial dari Lautaro, tapi Barcelona Mabuk Kepayang
Ronaldo Jadi Family Man di Tengah Wabah Corona COVID-19?
Premier League Bisa Tuntas Juli 2020 Asal Lakukan Hal Ini?
