Proyek Restart Premier League Vs Tim Medis FIFA

Trofi Premier League
Sumber :
  • Premierleague.com

VIVA – Proyek restart yang diusung Premier League mulai menemui titik terang. Klub-klub peserta berencana menggelar kembali pertandingan pada 13 Juni 2020 mendatang.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Rencana ini sudah diinformasikan kepada seluruh staf non pemain di klub. Mereka pun tengah mencoba membuat proposal terkait skema yang akan dimainkan dalam proyek ini.

Skema itu akan dibahas dalam pertemuan secara online pada Jumat 1 Mei 2020. Setelahnya, baru klub-klub mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk melanjutkan kompetisi. Begitu laporan Daily Mirror.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Pemerintah Inggris, sebenarnya sudah menegaskan dukungan kepada Premier League untuk kembali berjalan, atas alasan moral demi mendongkrak semangat warganya yang jatuh akibat krisis virus corona COVID-19.

Namun, secara detail, mereka belum memberikan izin mengenai skema yang akan diterapkan dalam lanjutan Premier League.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin

Di sisi lain, UEFA telah memberikan batas waktu kepada Premier League untuk menyelesaikan kompetisinya dalam pandemi virus corona. Setidaknya, UEFA sudah mendengar keputusan dari Premier League paling lambat 25 Mei 2020.

Waktu yang cukup panjang untuk memutuskan seperti apa skema yang diambil oleh Premier League.

Larangan FIFA

Hanya saja, rencana Premier League melancarkan Proyek Restart terhalang dari anjuran tim medis FIFA. Kepala tim medis FIFA, Michel D'Hooghe, menganjurkan agar seluruh kegiatan sepakbola dihentikan total hingga September 2020.

Hooghe menilai dunia belum siap untuk menerima kegiatan sepakbola kembali. Sebab, perkembangan dari virus corona kian tak terdeteksi.

"Dunia belum siap untuk kembali menggelar kompetisi sepakbola. Bicara prioritas, sekarang ini kita semua pasti tertuju pada kesehatan dan obat," kata Hooghe dilansir The Sun.

"Maka dari itu, kami meminta setiap orang berhati-hati sebelum memulai kembali kompetisi," lanjutnya.

Hooghe memprediksi bisa saja serangan virus gelombang kedua muncul. Maka dari itu, September 2020, menjadi waktu yang tepat untuk memulai kompetisi kembali.

"Di momen itu, mungkin virus tak akan menyerang untuk kedua kalinya," jelas Hooghe.

Premier League sebenarnya bukan cuma pusing soal skema kelanjutan kompetisi. Tapi, sumber daya manusia juga mereka pikirkan.

Petugas NHS Inggris sedang menangani kasus virus corona.

Saat ini, personel kesehatan Inggris (NHS) masih berjuang di garis terdepan pemberantasan virus corona. Di sisi lain, NHS dibutuhkan kehadirannya dalam setiap laga.

Pasti, ada konflik kepentingan di sini. Mereka masih harus mencari jumlah personel NHS yang mapan.

Ditambah, perlindungan terhadap personel NHS dari pemerintah yang bekerja dalam pemberantasan virus corona masih begitu minim. Sejumlah prosedur wajib, tak dijalani mereka karena minimnya perlindungan dari pemerintah.

Memang, begitu besar risikonya dan bisa jadi, saat NHS kontak dengan pemain, prediksi Hooghe menjadi kenyataan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya