- instagram.com/chelseafc/
VIVA – Assosiasi sepakbola Inggris atau FA membantu Chelsea untuk melakukan banding terkait sanksi FIFA.
Chelsea sebelumnya dijatuhi hukuman oleh FIFA, dilarang melakukan transfer pemain pada bursa transfer musim panas 2020.
The Blues dinyatakan melanggar pasal 19 peraturan dalam kasus 29 pemain di bawah umur dan telah terlibat beberapa pelanggaran lain yang berkaitan dengan persyaratan pendaftaran pemain.
FIFA melakukan penyelidikan selama tiga tahun atas transfer lebih dari selusin pemain yang dilakukan The Blues tersebut.
Salah satunya ketika Chelsea mendatangkan Bertrand Traore pada 2013. Chelsea juga dua kali melanggar regulasi tentang pengaruh pihak ketiga yang tertuang dalam pasal 18.
Kasus ini sekarang terdaftar di jadwal CAS atau Komite Abritase Sport untuk disidang pada 26 Juni 2020. Dalam hal ini, FA juga dikenai denda sebesar 390 ribu poundsterling.
Akan tetapi, FA menantang proses disipliner dan tuduhan bahwa ada kesalahan manajemen dalam pendaftaran pemain di bawah umur.
"FA telah bekerja sama sepenuhnya FIFA untuk penyelidikan. Karena ini adalah proses hukum yang sedang berlangsung, jadi tidak tepat untuk kami berkomentar lebih lanjut pada saat ini," kata jubir FA kepada ESPN.
"Untuk mengatasi situasi mengenai transfer internasional dan pendaftaran pertama anak di bawah umur dalam sepakbola. FA terus bekerja dengan FIFA dan Chelsea dalam sistem yang konstruktif untuk mengatasi masalah ini," sambungnya.
Chelsea tentunya sangat berharap sanksi mereka bisa dihapus. Apalagi, musim depan mereka akan bermain di Liga Champions. Tentu, Chelsea perlu tambahan skuad yang tangguh untuk dapat bersaing di lever Eropa.
Jika tidak, manajer Frank Lampard harus memutar otak. Dia harus mencari formula untuk memaksimalkan kekuatan tim dengan pemain yang ada.
