- instagram.com/jhenderson/
VIVA – Gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum, tak ragu menyebut Jordan Henderson sebagai kapten terbaik dari sejumlah tim yang dibelanya. Namun, dia juga menyebut Hendeson sebagai sosok yang mengganggu.
Wijnaldum bergabung dengan The Reds pada musim panas 2016 silam. Dia ditransfer dari Newcastle United yang musim itu terdegradasi.
Berjalan empat musim di Anfield, pemain asal Belanda itu menjadi bagian penting dari kesuksesan Liverpool dalam merebut tiga gelar pada 2019 silam, yang salah satunya adalah juara Liga Champions.
Dia menjadi tandem Henderson di lini tengah The Reds. Maka itu, Wijnaldum dengan mudah menggambarkan seperti apa kapasitas sang kapten saat di lapangan.
"Saya bermain dengan beberapa pemain yang memiliki jiwa kepemimpinan luar biasa. Saya harus katakan Kevin Strootman dan Henderson di atas yang lainnya," kata pemain 29 tahun dikutip Mirror.
"Mark Van Bommel juga merupakan kapten dan pemimpin yang hebat. Tapi, di antara mereka bertiga, saya memilih Henderson," ungkap dia.
Kendati demikian, Henderson, dinilai Wijnaldum juga merupakan sosok yang sangat mengganggu ketika pertandingan. Namun, mengganggu dalam konteks yang positif lantaran dia tak pernah henti berteriak dalam memotivasi rekan-rekannya.
"Dia bisa sangat mengganggu (ketika memotivasi pemain di lapangan). Tapi, jika Anda berpikir mengapa dia melakukan itu, semuanya semata-mata untuk membantu Anda dan juga tim," ujar Wijnaldum.
"Jadi, jika Anda berpikir seperti itu, Anda pasti akan mengapresiasinya karena kami sangat senang dengan apa yang dilakukan henderson," jelasnya.
Berpisah dengan Liverpool, Klopp Beri Sindiran ke Chelsea dan MU
Mantan manajer Liverpool Jurgen Klopp melontarkan sindiran halus pada Manchester United dan Chelsea pada perpisahan emosionalnya.
