Utang MU Membengkak Akibat Virus Corona COVID-19

Old Trafford
Sumber :
  • picturesofengland.com

VIVA – Dampak ekonomi pandemi virus corona COVID-19 mulai terasa bagi Manchester United. Utang mereka, membengkak hingga 42 persen akibat pandemi virus corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Pada kuartal pertama di 2020, baru terungkap, utang MU naik £127 juta atau setara Rp2,285 triliun. Itu berarti, total utang MU di kuartal pertama 2020 mencapai £429 juta atau senilai Rp7,73 triliun.

Kenaikan utang MU didasari atas beberapa dampak yang muncul akibat virus corona. Turunnya pemasukan kas dari penjualan merchandise, tiket, hak siar, hingga pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dolar Amerika Serikat, membuat utang MU membengkak.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Maka dari itu, hingga 31 Maret 2020, muncul kerugian yang besar. Demi menghadapi situasi ini, manajemen Setan Merah akan merevisi pendapatan antara £560 juta dan £580 juta tahun ini, imbas dari virus corona.

Stadion MU, Old Trafford

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

"Secara operasional, dampak dari pandemi dan langkah-langkah dalam pencegahan penyebaran lebih lanjut, telah berpengaruh pada bisnis di berbagai aspek. Terutama, dalam urusan hak siar dan operasional pertandingan," begitu laporan keuangan MU yang tertuang secara resmi, dilansir Goal Internasional.

Penerimaan hak siar MU memang turun drastis akibat pandemi virus corona. Setidaknya, level penurunan mencapai 50 persen dari tahun sebelumnya, menjadi sekitar £26 juta saja. Dan, klub diminta untuk mengembalikan revenue hak siar £20 juta dampak dari pertandingan tak ditayangkan akibat pandemi virus corona.

Direktur Keuangan MU, Cliff Baty, sudah mengonfirmasi para investor terkait kerugian yang dialami akibat pandemi virus corona. Baty berjanji uang para investor akan dikembalikan dan menjelaskan kondisi seutuhnya dari keuangan klub.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya