- Zimbio.com
VIVA – Ryan Giggs punya karier cemerlang ketika masih menjadi pemain. Banyak gelar berhasil dimenangkan oleh eks winger Manchester United tersebut, baik secara tim maupun individu.
Bisa dibilang, Giggs merupakan salah satu pemain sayap terbaik yang pernah ada. Dia memiliki mobilitas, akselerasi, umpan akurat, determinasi, serta ketajaman untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Baca juga: Sikap Keras Kepala 2 Bintang Juventus Halangi Kepulangan Pogba
Walau disegani lawan, tapi bukan berarti Giggs bisa seenaknya di lapangan. Dalam pengakuan baru-baru ini, dia membeberkan soal musuh terberat ketika berada di lapangan hijau.
Dia dengan lugas menyebut Javier Zanetti, wakil presiden Inter Milan yang dulu menjabat kapten serta berposisi sebagai bek kanan.
Sepanjang karier, keduanya hanya empat kali bersua. Namun itu sudah cukup bagi Giggs untuk mengetahui betapa garangnya seorang Zanetti ketika mengawal pertahanan.
"Pemain paling berat yang pernah saya hadapi adalah Zanetti dari Inter. Dia selalu berlari. Kadang dia menjadi gelandang dan terlihat sangat nyaman ketika memegang bola," kata Giggs dikutip Daily Mail.
"Dia jago bertahan, sangat tangguh, dan dia pernah mematahkan hidung saya saat kami bersua di perempat final Liga Champions. Zanetti punya segalanya untuk menjadi seorang pemain bertahan," katanya lagi.
24 tahun berkarier, Giggs mencatat 963 penampilan. Raihan yang sangat impresif. Pencapaian terbaiknya sudah tentu adalah merebut treble winners di 1999.
