Siasat Gila Klopp Agar Parade Juara Premier League Liverpool Semarak

Manajer Liverpool, Juergen Klopp.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Manajer Liverpool, Juergen Klopp memiliki trik agar parade juara timnya tidak sepi. Pembatasan sosial akibat Pandemi Corona membuat parade juara Premier League terancam tidak akan semarak seperti biasaya.

Haaland Setuju Odegaard Bisa Bikin Man City Makin Hebat, tapi ...

Setelah sempat ditangguhkan sejak Maret 2020 lalu, Premier League akan kembali digelar pertengahan Juni 2020 ini. Dan Liverpool hanya butuh dua kemenangan saja dari sembilan laga tersisa untuk mengunci gelar juara.

Baca: Werner Raib, Liverpool Jadi Takut Ditinggal Van Dijk dan Alisson

Real Madrid Incar Bintang Muda Manchester United

Namun, akhir penantian panjang Liverpool selama 30 tahun untuk menjuarai Premier League terancam antiklimaks. Dengan Pandemi Corona yang masih berlangsung, parade juara mustahil digelar meriah dengan ribuan fans di jalan.

"Tidak bisa merayakan juara dengan cara yang selalu kamu impikan, itu bukan sesuatu yang bagus. Saya benar-benar memahami itu," kata Klopp seperti dilansir Skysports, Minggu 7 Juni 2020.

Pahlawan Manchester United Ini Memiliki Suara Merdu saat Lantunkan Ayat Al Quran

"Saya merasakan hal yang sama. Bukan cita-cita saya juga merayakan sendirian di stadion, lalu pulang. Bukan seperti itu ketika kami memikirkannya. Tapi itu tidak bisa diubah saat ini," lanjut manajer asal Jerman ini.

Para pemain Liverpool di Stadion Anfield.

Klopp mengatakan, Liverpool bisa saja baru mengadakan parade gelar juara Premier League pada pertengahan musim depan, saat pembatasan sosial akibat Pandemi Corona COVID-19 sudah mulai dilonggarkan.

"Akan datang suatu hari ketika kehidupan akan kembali normal. Ketika seseorang telah menemukan solusi ini. Saat hari itu datang, kita berhak untuk merayakan apa yang ingin kita rayakan pada hari itu," jelas Klopp.

"Jika itu berarti adalah matchday ke 12 atau 13 Premier League musim depan dan kami ingin merayakannya, siapa yang akan menghentikannya? Kita bisa berkeliling di sekitar kota dan berdiri di bus," kata Klopp. 

"Jika orang lain kemudian berpikir kita benar-benar gila, jujur saya tidak peduli. Bisakah itu tetap menjadi perayaan spesial? Tidak perlu diragukan. Itu berbeda, tetapi berbeda kadang bagus-bagus saja," lanjutnya.

Baca: Klopp Akhirnya Buka Suara soal Gagalnya Liverpool Rekrut Timo Werner

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya